Siswa Nakal Dikirim ke Barak Militer Jadi Kontroversi, Begini Respon Dedi Mulyadi

Sabtu, 03 Mei 2025 | 15:56 WIB   Reporter: kompas.com
Siswa Nakal Dikirim ke Barak Militer Jadi Kontroversi, Begini Respon Dedi Mulyadi

ILUSTRASI. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) Dedi Mulyadi memberikan tanggapan mengenai kontroversi kebijakan yang mengirim siswa nakal ke barak militer untuk mengikuti pendidikan karakter.


PENDIDIKAN - PURWAKARTA. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan tanggapan mengenai kontroversi kebijakan yang mengirim siswa nakal ke barak militer untuk mengikuti pendidikan penguatan karakter. 

Dalam kunjungannya ke Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9, di Purwakarta, Sabtu (3/5/2025), Dedi menegaskan bahwa kebijakan tersebut diambil demi kebaikan dan nasionalisme bangsa Indonesia. 

"Saya dari dulu jadi Bupati Purwakarta, berbagai hal saya hadapin, berbagai tuduhan, sangkaan nyinyir, kebencian kan nggak ada problem. Tapi akhirnya kan orang merasakan hasilnya," ujar Dedi pada Sabtu (3/5/2025). 

Dedi menekankan pentingnya keteguhan seorang pemimpin dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. 

Ia menjelaskan bahwa gagasan dan pemikirannya adalah untuk kebaikan bangsa.

Baca Juga: Dedi Mulyadi: Anak Nakal akan Dimasukkan ke Barak Militer, Ini Kreterianya

"Karena dulu juga ketika bangsa ini dimerdekakan, banyak yang tidak berkeyakinan bahwa bangsa ini bisa merdeka," tambahnya. 

Menanggapi pertanyaan mengenai sejumlah orang tua yang ingin menitipkan anak mereka, Dedi menyatakan bahwa hal itu menunjukkan program penguatan karakter oleh TNI mendapatkan respons positif.

Ia mencatat adanya orang tua yang kewalahan dalam menghadapi perilaku anak-anak mereka. 

"Secara teori, anak yang berhubungan dengan hukum akan diproses melalui peradilan anak dan kemudian dititipkan di lembaga penitipan anak untuk dibina," jelas Dedi. 

Namun, Dedi mencatat bahwa anak-anak yang tidak terlibat dalam hukum tetapi memiliki perilaku nakal tetap harus kembali kepada orang tua mereka. 

"Yang jadi persoalan adalah ketika orang tua tidak sanggup menghadapi anaknya yang bolos sekolah, bermain game sepanjang waktu, mabuk-mabokan, hingga kecanduan obat keras tertentu," ungkapnya.

Dedi menegaskan perlunya penanganan terhadap masalah tersebut. Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa mendidik siswa oleh TNI bukanlah hal baru di Indonesia. 

Ia menyebutkan contoh Paskibraka dan SMA Nusantara yang telah melahirkan banyak orang hebat. 

"Jadi ini bukan masalah baru. Yang tidak boleh kan diajarkan teknik perang. Ini pelajaran PBB yang merupakan pelajaran sekolah yang bagus," tutup Dedi.

Baca Juga: Soal Kebijakan Siswa Nakal Masuk ke Barak Militer, Abdul Mu'ti: No Comment

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Kontroversi Siswa Nakal Dikirim ke Barak Milter, Ini Respons Dedi Mulyadi ", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2025/05/03/150428378/soal-kontroversi-siswa-nakal-dikirim-ke-barak-milter-ini-respons-dedi.

Selanjutnya: Orangtua Jangan Ikut Marah saat Anak Tantrum, Ini 7 Cara Mengatasi Anak Tantrum

Menarik Dibaca: Apa Penyebab Penyakit Asam Lambung Sering Kambuh? Ini 7 Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati
Terbaru