Proyek Jaswita Resmi Digusur, Dedi Mulyadi Langsung Tanam Pohon

Senin, 10 Maret 2025 | 12:19 WIB Penulis: Ryan Suherlan

ILUSTRASI. Gubernur terpilih Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi (tengah) memberi hormat kepada Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kiri) dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Taufik Hidayat (kanan) usai rapat paripurna Pengumuman Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Jawa Barat 2025 di Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Jumat (10/1/2024). DPRD Provinsi Jawa Barat secara resmi mengumumkan penetapan Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Provinsi Jawa Barat periode 2025-2030 untuk selanjutnya diusulkan terkait pengesahan dan pengangkatan kepada Presiden RI melalui Kementerian Dalam Negeri. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/foc.

DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengunggah video di kanal Youtube yang membahas soal penanaman pohon di puncak, Kabupaten Bogor.

Kamis lalu (6/5) Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau KDM menyidak proyek pembangunan Wisata Hibisc Fantasy di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor yang menyalahin aturan perjanjian penggunaan lahan.

Proyek yang dibangun oleh BUMD Jawa Barat Bernama Jaswita Jaya Lestari tersebut resmi digusur atas perintah KDM. Hingga saat ini, alat berat terus bergerak meski hujan mengguyur Kawasan tersebut.

Lalu pada Minggu (9/5) Dedi Mulyadi Kembali melakukan pengecekan langsung ke Kawasan yang digusur untuk memastikan bahwa proses penggusuran berjalan dengan baik dan sesuai aturan.

Melalui kunjungannya, Dedi Mulyado didampingi oleh Kepala Satpol PP Jabar, M. Ade dan Kepala Dinas Kehutanan, Dodit Pancapana sudah menyiapkan 50.000 pohon untuk ditanam di Kawasan tersebut.

"50.000 pohon akan kita tanam. Kuli-kuli yang ada di sini nanti tugasnya akan menanam pohon dan merawat pohon." Ujar Dedi Mulyadi Minggu (9/5).

Dedi Mulyadi menjanjikan bahwa Kawasan tersebut akan Kembali menjadi hijau dan rapih seperti semula. Ditargetkan dalam dua minggu kedepan proses penggusuran dan penanaman akan rampung.

"Satu hektar untuk seribu pohon" ucap Kadishut (9/5).

Dedi Mulyadi akan mengevaluasi tata ruang yang ada di Kawasan Puncak dan meminta agar Pemda Bogor berani membongkar setiap bangunan yang melanggar izin pembangunan.

Di kawasan Puncak sendiri terdapat 25 pembangunan yang belum mengantongi izin dengan 39 bangunan yang melanggar aturan. Selain itu, masih ada 14 pembangunan yang diharapkan agar pemiliknya melakukan penyerahan atas pembangunan tanpa izin tersebut.