Stabilkan harga, Kemendag gelar operasi pasar bawang putih di Bandung

Jumat, 10 Mei 2019 | 16:38 WIB   Reporter: Handoyo
Stabilkan harga, Kemendag gelar operasi pasar bawang putih di Bandung


BAWANG PUTIH - BANDUNG. Kementerian Perdagangan menggelar kegiatan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga atau operasi pasar (OP) bawang putih di beberapa pasar di Bandung pada hari ini, Jumat (10/5). 

Kali ini, Kemendag diwakili Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Indrasari Wisnu Wardana menggelar OP di Pasar Kosambi, Pasar Baru, dan
Pasar Astana Anyar di Bandung untuk menurunkan harga produk hortikultura tersebut.

Pada OP kali ini, Kemendag total menggelontorkan bawang putih sebanyak 8 ton di pasar rakyat Bandung. Bawang putih tersebut dijual dengan harga Rp 25.000/kg dengan minimal pembelian 20 kg.

"Melalui OP ini, bawang putih dijual dengan harga Rp 25.000/kg di tingkat pedagang dan diharapkan sampai ke tingkat konsumen dijual dengan harga Rp 30.000/kg. Kemendag akan terus menggelar OP hingga harga bawang putih stabil," ujar Wisnu dalam siaran persnya, Jumat (9/5).

Sebelumnya, pada 18 April 2019 lalu Kemendag telah berkoordinasi dengan importir bawang putih dan Pemerintah Propinsi untuk melaksanakan OP di wilayah yang mengalami kenaikan harga signifikan dengan harga sekitar Rp 20.000/kg di tingkat pedagang dan sekitar Rp 30.000/kg di tingkat konsumen. 

Hingga 7 Mei 2019, bawang putih yang telah digelontorkan mencapai 375,8 ton di 13 Propinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Riau, Jambi, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Kalimantan Timur.

Saat ini telah diterbitkan surat perintah impor (SPI) kepada delapan importir dengan jumlah rencana impor sebanyak 115.765 ton. Hingga 8 Mei 2019 bawang putih yang masuk ke Indonesia sebanyak 8.265 ton. 

Bawang putih tersebut selanjutnya akan langsung disalurkan ke jaringan distributor masing-masing importir untuk mempercepat proses distribusi ke pasar rakyat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .
Terbaru