PALU. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah akan memperpendek jalur bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara menuju Kepulauan Togean di Kabupaten Tojo Unauna.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sulawesi Tengah, Siti Norma Mardjanu menyatakan, salah satu faktor yang menjadi kendala wisatawan menuju objek-objek wisata di Sulawesi Tengah, yakni minimnya ketersediaan infrastruktur dan sarana transportasi darat, udara dan laut.
"Jalur masuk ke objek-objek wisata di Sulawesi Tengah perlu dilakukan kajian serta memperpendek jalur agar wisatawan tidak berlama-lama di perjalanan," ungkap Norma di Palu, Sabtu (17/9).
Menurut Norma, untuk berwisata di Kepulauan Togean, wisatawan harus menempuh perjalanan Jakarta-Palu-Tojo Unauna. Kemudian, melanjutkan perjalanan laut dengan sarana yang tersedia hingga sampai di Kepulauan Toogean.
Begitu pula dengan wisatawan yang berangkat dari Surabaya harus ke Makassar-Palu-Tojo Unauna, kemudian naik kapal laut menuju Kepulauan Togean.
Oleh karena itu perlu ketersediaan bandar udara dan pelabuhan kapal PT Pelni yang memadai di Kabupaten Tojo Una-Una agar wisatawan tidak lagi transit di bandar udara lainnya, melainkan langsung menuju Kabupaten Tojo Unauna.
"Ini yang sementara diupayakan oleh Pemkab Tojo Unauna, yaitu menyediakan bandar udara yang besar atau layak agar penerbangan bisa langsung ke daerah tersebut," tutur Norma.
Selain infrastruktur tersebut, lanjut Norma, perlu adanya penambahan kapal laut yang dapat dipergunakan oleh wisatawan untuk menuju Kepulauan Togean. Umumnya wisatawan mancanegara dan nusantara masuk ke Sulawesi Tengah lewat jalur Bali, Jakarta, Manado, Makassar, Surabaya, Kalimantan, Gorontalo, Toraja dan Yogya.
Jumlah wisatawan nusantara yang datang ke Kepulauan Togean tahun 2015 mencapai 222.732 jiwa, sedangkan wisatawan mancanegara mencapai 17.940 jiwa. (Muhammad Hajiji)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News