Surplus 35 juta ton, beras Jatim diserap DKI Jakarta

Senin, 26 April 2021 | 08:00 WIB   Reporter: Yudho Winarto
Surplus 35 juta ton, beras Jatim diserap DKI  Jakarta

ILUSTRASI.


AGRIBISNIS - JAKARTA. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap suplai beras yang dilakukan Kabupaten Ngawi kepada Provinsi DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya semakin mendapatkan akses yang lebih luas di Provinsi DKI Jakarta.

Untuk itu, dirinya berharap kerja sama yang dilakukan antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Ngawi semakin diperluas ke daerah lain.

"Kami berharap kerja sama ini semakin memperluas akses pasar  beras Provinsi Jatim di Provinsi DKI Jakarta, karena surplus beras di Jatim mencapai 3,5 juta ton per tahun," kata Gubernur Khofifah dalam keterangannya saat menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Ngawi di Dusun Alas Pecah, Desa Geneng Kab. Ngawi, Minggu (25/4).

Baca Juga: Food Station borong 6 penghargaan BUMD Marketeers Awards 2020

Hadir di acara tersebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Dirut PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo serta beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber Makmur Kab. Ngawi.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan, selain memasok kebutuhan beras, Kab. Ngawi bersama PT. Food Station Tjipinang Jaya kembali melebarkan sayap. Keduanya, kata Gubernur Khofifah, kembali menjalin kerja sama dengan Gapoktan Sido Rukun, Kab. Ngawi.

Skema kolaborasi tersebut, lanjut Khofifah, yakni Pemkab Ngawi dan Gapoktan Tani Sido Rukun berperan menyiapkan pengadaan lahan dan petaninya. Sementara Pemprov DKI melalui PT Food Station Tjipinang Jaya melakukan beragam pendampingan kepada petani dan off taker produk pertanian.

"Jadi, beras dan padi yang diproduksi seluruh gapoktan petani bisa bertemu market (pasar) yang luas. Ini menjadi bagian yang sangat penting sehingga petani makin berkepastian saat panen tiba," ujarnya.

"Ada gabah kering panen (gkp), gabah kering giling (gkg) lalu beras pecah kulit (pk), kemudian beras premium. Ini varian produk yang sangat solutif untuk bisa menjadi akses pasar bagi para petani melalui gapoktan-gapoktan yang ada," imbuhnya. 

Baca Juga: Anies Tunjuk Sudirman Said sebagai komisaris utama Food Station

Dengan adanya kerja sama tersebut, mantan Menteri Sosial RI itu berharap, ke depan terbangun proses saling melengkapi dan menguntungkan kedua wilayah.

"Ada profit bagi petani dan peternak di Jatim. Karena selain beras, Jatim juga surplus daging ayam dan telur. Begitu pula upaya membangun ketahanan pangan di DKI Jakarta akan terjaga," tandasnya.

Adapun kerja sama Gapoktan Sido Rukun sendiri memiliki luas lahan 200 hektare dengan produktivitas 5,7 ton hingga 6 ton per hektarnya. Dengan potensi hasil 1.140 ton gkp dan 604 ton beras.

Di kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menambahkan, kerja sama lintas provinsi di bidang ketahanan pangan membawa keuntungan dan berkeadilan bagi pemerintah maupun petani.

"Berkeadilan karena kegiatan kerja sama dengan Daya Tani Sembada dan Kelompok Tani Sido Rukun ini menjadi upaya kami untuk memastikan ketersediaan pasokan beras untuk warga Jakarta dan juga menghidupkan perdagangan antar daerah," tandasnya.

Sementara itu, Dirut PT. Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo menuturkan, kunjungan kerja yang dilakukannya adalah dalam rangka pengelolaan Gudang SRG Daya Tani Sembada dan kerja sama penyedian beras pecah kulit dan beras premium dengan Penggilingan Padi Daya Tani Sembada.

Baca Juga: Food Station distribusikan gula pasir sebanyak 500 ton di Jakarta

"Kerja sama dengan SRG Daya Tani Sembada sudah terjalin sejak 2015. Dua tahun terakhir 600 ton, adapun target tahun 2021 sejumlah 1.000 ton. Terkait kerja sama Penggilingan Daya Tani Sembada sejak 2019 sebesar 234 ton, lalu di tahun 2020 sebanyak, 6.508 ton. Sementara target tahun ini sekitar 2.250 ton," jelasnya.

Sedang kerja sama dengan Gapoktan Sido Rukun, sambung Pamrihadi, PT. Food Station Tjipinang Jaya akan stanby buyer dan menyerap hasil panen Gapoktan Sido Rukun.

"Kerja sama ini untuk memastikan ketersediaan pasokan dan harga beras yang terjangkau untuk warga Jakarta. Apalagi dalam waktu dekat kita semua akan menyambut Idul Fitri 1442 Hijiriah," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Yudho Winarto

Terbaru