Tambahan tempat tidur jadi kunci jumlah pasien sembuh di Jatim lewati yang dirawat

Sabtu, 18 Juli 2020 | 10:44 WIB   Reporter: Barly Haliem
Tambahan tempat tidur jadi kunci jumlah pasien sembuh di Jatim lewati yang dirawat

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau kesiapan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Gedung Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan, Surabaya, Jatim. Jumlah pasien sembuh di Jatim melewati pasien yang dirawat.


VIRUS CORONA -  JAKARTA. Jumlah pasien sembuh Covid-19 di Jawa Timur melonjak drastis. Selama sembilan hari berturut-turut hingga Jumat (17/7) Jawa Timur menyumbang angka kesembuhan tertinggi secara nasional. Bahkan, total pasien sembuh kini berada diatas jumlah pasien positif aktif yang sedang dirawat.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memaparkan hingga Jumát (17/7), jumlah pasien sembuh terkonfirmasi ada sebanyak 8.313 orang atau sejumlah 46,6%. Terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 387 orang.

 Sementara  total pasien terkonfirmasi positif  yang sedang dirawat  menjadi 8.178 orang atau sebanyak 45,86%. Adapun jumlah pasien yang meninggal sebanyak 1.338 orang atau sebanyak 7,5% dan kumulatif positif adalah 17.829. Dengan demikian maka Jawa Timur hari ini mencapai milestone jumlah prosentase kesembuhan melebihi kasus aktif yang masih dirawat.

Baca Juga: Corona di Jawa Timur, jumlah pasien sembuh lebih banyak dari yang dirawat

“Alhamdulillah, jumlah kesembuhan terus bertambah. Ini menjadi kabar baik sekaligus penyemangat untuk seluruh masyarakat Jatim agar bisa sesegera mungkin keluar dari situasi darurat Covid-19,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, dalam keterangan tertulis Jumat malam (17/7).

Baca Juga: Aktif basmi Covid-19, Desa Binaan Pertagas bikin satgas khusus pencegahan Covid-19

“Maturnuwun para dokter, tenaga kesehatan, perawat, aparat TNI dan Polri ,  akademisi dan seluruh relawan Covid-19 yang sudah bahu membahu, kerja keras sehingga jumlah pasien sembuh Jatim bisa melebihi jumlah pasien positif,” tambah Khofifah.

Baca Juga: Kepala Bappeda Jatim meninggal dunia karena Covid-19

Namun demikian, Khofifah meminta kepada masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Menurutnya, tidak ada tawar menawar untuk hal tersebut.

“Jangan sampai situasi ini membuat kita menjadi lengah. Sebaliknya, kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Semua berpotensi tertular dan menularkan,” tuturnya.

Khofifah menambahkan, salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya angka pasien sembuh di Jatim yaitu adanya tambahan bed dan rumah sakit rujukan dari 99 rumahsakit menjadi 126 rumahsakit rujukan serta  perawatan yang efektif di RS Darurat atau RS Lapangan di Jalan Indrapura, Surabaya. Saat ini, kesembuhan di RS Lapangan Indrapura mencapai seratus persen dan  kematian nol persen dan yang telah selesei dirawat sembuh mencapai  80,4%. Khofifah optimistis angka kesembuhan Jatim akan terus bertambah dan kasus dapat dikendalikan lebih baik.

“Pemisahan pasien ringan dengan sedang dan berat, penggunaan plasma convalesent maupun karantina terpusat di RS Darurat Indrapura cukup efektif dalam mendongkrak angka kesembuhan di Jatim," ujarnya.

Selain itu, lanjut Khofifah, Jawa Timur juga secara konsisten menerapkan strategi 3T yakni Testing, Tracing dan Treatment. Hingga saat ini, Jatim sendiri telah melaksanakan 598.065 rapid test dan tes polymerase chain reaction (PCR) dengan jumlah sebanyak 96.936 sample.

"Secara nasional, pelaksaan rapid test di Jatim adalah yang tertinggi. Kami lakukan ini sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai penularan covid-19," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon
Terbaru