Tanggapan Anies soal pernyataan Presiden Jokowi tentang studi banding ke luar negeri

Jumat, 16 Agustus 2019 | 18:13 WIB   Reporter: Handoyo
Tanggapan Anies soal pernyataan Presiden Jokowi tentang studi banding ke luar negeri

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan


ANIES BASWEDAN - JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, dia tidak pernah melakukan kunjungan kerja ke luar negeri untuk studi banding. Dia menyatakan berkunjung ke luar negeri untuk mempromosikan Indonesia. 

Anies menyampaikan hal itu saat dimintai tanggapan terkait pernyataan Presiden Joko Widodo soal studi banding ke luar negeri. "Kalau saya pergi, tidak studi banding. Saya justru ke sana mempromosikan Indonesia, mengkampanyekan Indonesia," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (16/8).

Anies bercerita, tahun ini, dia empat kali ke luar negeri. Pertama, ke Singapura untuk menjenguk istri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, yang saat itu dirawat di Singapura sebelum akhirnya meninggal. Anies kemudian berangkat menghadiri pertemuan U20 di Tokyo, Jepang. 

"Pertemuan-pertemuan seperti yang saya hadiri, U20, itu bagian dari G20. Pertemuan G20 juga dihadiri Presiden," kata dia.

Baca Juga: Ini isi lengkap pidato Presiden Jokowi menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 74

Anies kemudian berangkat ke Singapura lagi untuk menjadi pembicara dalam pertemuan yang dihadiri perdana menteri, para menteri, dan pebisnis Singapura. 

Terakhir, Anies melakukan rangkaian kunjungan kerja ke Medellin, Kolombia, untuk menjadi pembicara dalam world city summit, sekaligus berangkat ke New York, Amerika Serikat, untuk membicarakan Formula E. 

"Kita memang kalau ke dunia internasional itu jangan studi banding, bawa mereka ke sini. Kita datang ke sana, bawa Formula E datang ke sini," ucap Anies. 

Menurut Anies, forum-forum yang dia hadiri di luar negeri selalu atas undangan. "Semua kepergian saya ke sana adalah undangan untuk berbicara, bukan inisiatif pribadi untuk studi banding," ujar Anies. 

Baca Juga: Bekraf janji alokasikan Rp 4 miliar untuk mencari desainer terbaik lewat ORBIT

Editor: Handoyo .

Terbaru