Tanggapan Gubernur Anies terkait kontingen Jepang yang terlibat kasus prostitusi

Senin, 20 Agustus 2018 | 21:19 WIB   Reporter: Kiki Safitri
Tanggapan Gubernur Anies terkait kontingen Jepang yang terlibat kasus prostitusi

ILUSTRASI. Anies Resmikan Venue Baseball di Rawamangun


ASIAN GAMES 2018 - JAKARTA. Empat kontingen Jepang yang bertanding dalam cabang olahraga basket kedapatan berkunjung ke kawasan prostitusi di Jakarta. Hal ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 2018 lalu. 

Alhasil hari ini, Senin (20/8) pihak official memulangkan keempat atlet tersebut. Adapun keempat kontingen tersebut adalah Yuya Nagayoshi, Takuya Hashimoto, Takuma Sato dan Keita Imamura.

Terkait hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecam dengan keras. Ia mengatakan bahwa tujuan dari atlet datang ke Indonesia adalah untuk bertanding, sehingga hal seperti itu seharusnya tidak dilakukan dan fokus untuk membela Negara.

“Jadi semuanya kembali kepada orangnya, apa yang dicari itu yang akan didapat. Jadi saya menganjurkan kepada para atlet yang datang ke Asian Games bersiaplah untuk olahraga jangan untuk yang lain,” kata Anies di Balai Kota, Senin (20/8).

Para pemain basket Jepang tersebut dikabarkan keluar dari kampung atlet dan memutuskan makan malam di luar, mereka menginap di hotel bersama pekerja seks komersil. Keempat atlet itu melakukan semua kegiatan di luar Asian Games 2018 dengan tetap pakaian atribut timnas Jepang.

Diketahui bahwa hal ini bukanlah pertama kalinya kontingen Jepang mempermalukan negaranya. Saat Asian Games tahun 2014 lalu, perenang Naoya Tomita terpaksa dipulangkan ditengah jadwal pertandingan karena kedapatan mencuri kamera milik jurnalis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru