DEPOK. Waskita Toll Road, investor utama proyek Jalan Tol Cimanggis-Cibitung mengalokasikan dana sebesar Rp 7 triliun untuk pembangunan tol tersebut. Jumlah itu sudah termasuk biaya konstruksi jalan tol.
"Nilai investasi kita Rp 7 triliun. Konstruksinya sendiri sekitar hampir Rp 4 triliun. Jumlah itu diluar infrastructure development corporation (IDC) dan eskalasi lho," jelas Herwidiakto, Direktur Waskita Toll Road, di lokasi proyek, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/10)
Ketika selesai nanti, Jalan Tol Cimanggis-Cibitung diperkirakan akan memiliki Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) sebanyak 35.000 kendaraan setiap harinya. Tarif Jalan Tol Cimanggis-Cibitung pun dipatok pada angka Rp 835 per kilometer.
Tarif Rp 835 per kilometer itu merupakan angka yang disepakati ketika melakukan penandatangan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) pada 2011 yang diasumsikan bahwa Jalan Tol Cimanggis-Cibitung bisa beroperasi pada 2014.
Berdasarkan rencana baru yang mewajibkan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung beroperasi pada 2018, maka tarif tol tersebut kemungkinan akan mengalami kenaikan.
"Perhitungan kasarnya, ada kenaikan tarif sekitar 14 persen setiap dua tahun," terang Herwidiakto.
Dengan asumsi tersebut, maka tarif Jalan Tol Cimanggis-Cibitung akan naik sebesar 28% karena telah terlambat beroperasi dua tahun terhitung sejak rencana awal 2014. Tarif tol per kilometernya pun akan naik menjadi Rp 1.068 per kilometer.
Atas perhitungan tersebut, dengan panjang tol mencapai 26,3 kilometer, maka biaya tol golongan I untuk jarak terjauh adalah sebesar Rp 28.109.
Dua seksi
Sebelumnya diberitakan Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mendesak Waskita Toll Road untuk mempercepat pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung agar bisa beroperasi pada 2018.
Proyek pembangunan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung pada awalnya direncanakan dibangun sepanjang 25,39 kilometer yang terdiri dari empat seksi. Seksi I menghubungkan Cimanggis-Transyogi sepanjang 5,27 kilometer, kemudian seksi II dengan ruas Transyogi-Narogong sepanjang 3,48 kilometer, seksi III Narogong-Setu sepanjang 8,83 kilometer dan seksi IV antara Setu-Cibitung Junction sepanjang 7,63 kilometer.
Kini Jalan Tol Cimanggis-Cibitung akan dibangun sepanjang 26,3 kilometer dan hanya terdiri dari dua seksi pekerjaan, yakni seksi I dengan ruas Cimanggis-Transyogi sepanjang 3,5 kilometer dan seksi II dari Transyogi-Cibitung sepanjang 22,8 kilometer.
"Sampai akhir tahun Pemerintah selesaikan yang 3,5 kilometer lahannya. Tinggal pembayaran. Lalu lanjut dengan pembangunan 3,5 kilometer itu konstruksinya sambil menunggu pembebasan lahan yang 22,8 kilometer. Kami yakin target 2018 bisa tercapai," tegas Herwidiakto.
Waskito Toll Road, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) sendiri kini memegang 90% saham PT Cimanggis Cibitung Tollways selaku pengelola Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Sementara 10 persen saham lainnya dibagi rata bersama PT Bakrie and Brothers dan PT Bakrie Toll Road.
(Ridwan Aji Pitoko)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News