Terbesar di Sulsel, PLTS Hybrid Selayar Beroperasi Komersial Semester I

Senin, 07 Maret 2022 | 23:38 WIB
Terbesar di Sulsel, PLTS Hybrid Selayar Beroperasi Komersial Semester I

ILUSTRASI. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan.


Reporter: Muhammad Julian  | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT PLN (Persero) segera mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid dengan kapasitas 1,3 Mega Wattpeak (MWp) di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Selayar.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN sudah menyusun peta jalan untuk melakukan transisi energi dari energi fosil menuju energi terbarukan. PLTS Hybrid Selayar, kata Darmawan, merupakan langkah awal dari banyak titik yang sedang kami kerjakan

“Ke depan, PLN akan terus melakukan pembangunan pembangkit listrik yang berbasis pada energi terbarukan,” terang Darmawan dalam keterangan tertulis, Senin (7/3).

PLTS Hybrid milik PLN tersebut dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare (ha). Total investasinya berjumlah sebesar Rp 39,5 miliar.

PLTSBaca Juga: Tingkatkan Kelistrikan Aceh, PLN Segera Selesaikan Proyek SUTET-GITET 275 kV

PLN menargetkan, PLTS yang disebut-sebut terbesar di Sulsel ini  dapat beroperasi secara komersial pada semester I tahun 2022. Ketika PLTS Hybrid Selayar beroperasi nanti, total daya mampu sistem kelistrikan Selayar diproyeksikan sebesar 11,65 Megawatt (MW) dengan beban puncak adalah 6,4 MW, sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 5,25 MW.

Berdasarkan hitungan PLN, kehadiran PLTS Hybrid Selayar bakal turut memberikan sumbangsih dalam menurunkan emisi karbon sebesar 1.400 ton CO2 per tahun. 

Di sisi lain, PLTS Hybrid Selayar, juga diharapkan dapat meningkatkan potensi obyek-obyek wisata serta mendorong kegiatan ekonomi masyarakat oleh karena sistem kelistrikan yang semakin andal.

“Selain bertujuan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Pulau Selayar, kehadiran PLTS ini juga dapat mengurangi penggunaan energi fosil dan menekan emisi karbon,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Terbaru