Terjadi gempa di Donggala, BNPB: Peringatan tsunami sudah berakhir

Jumat, 28 September 2018 | 19:23 WIB   Reporter: Handoyo
Terjadi gempa di Donggala, BNPB: Peringatan tsunami sudah berakhir

GEMPA DONGGALA


GEMPA BUMI - JAKARTA. Telah terjadi gempa dengan kekuatan magnitude 7,7 dengan pusat gempa 10 km pada 27 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah pukul 17.02 WIB. Sumber gempa berasal dari Sesar Palu Karo. BMKG telah mengaktivasi peringatan dini tsunami pada (28/9) pukul 17.07 WIB. 

Gempabumi berpotensi memicu tsunami di wilayah pesisir Donggala bagian barat dengan status Siaga, Donggala bagian Utara dengan status Waspada., Mamuju bagian Utara dengan status Waspada, Kota Palu bagian Barat dengan status Waspda.

Status Siaga artinya Pemda diharapkan memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Sedangkan status Siaga artinya Pemda agar mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.

Berdasarkan hasil pemantauan visual daan peralatan  di laut selama sekitar 30 menit tidak terpantau adanya perubahan tinggi muka air laut dan tsunami tidak terpantau, maka BMKG telah menyatakan peringatan dini tsunami berakhir pada (28/9) pukul 17.39 WIB. 

"Dengan demikian tsunami tidak terjadi. Kondisi aman dan masyarakat dapat kembali ke tempatnya," kata Sutopo Puro Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (28/9). 

Dampak gempa dengan kekuatan M 7,7 dirasakan sangat keras. Berdasarkan analisis guncangan gempa dirasakan daerah di sekitar Kota Palu hingga ke utara di wilayah Kabupaten Donggala dengan intensitas gempa VI-VII MMI (keras hingga sangat keras). 

Beberapa wilayah di Donggala meliputi daerah Parigi, Kasimbar, Tobolf, Toribulu, Dongkalang, Sabang, dan Tinombo memiliki intensitas gempa VI-VII MMI. Diperkirakan di daerah ini banyak mengalami kerusakan.

Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD, TNI, Polri, Basarnas, dan SKPD lainnya. Kepala BNPB telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB untuk segera menuju ke lokasi bencana. Laporan sementara banyak bangunan roboh akibat gempa dengan magnitude 7,7. 

Masyarakat panik dan berhamburan keluar ruamah. Saat peringatan dini tsunami  diaktivasi, masyarakat merespon dengan mengungsi ke empat yang lebih aman. Hingga saat ini pendataan masih dilakukan. Gempa susulan terus berlangsung dengan kekuatan yang lebih kecil.

Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada. Sebaiknya tidak berada di dalam rumah atau bangunan karena potensi gempa susulan dapat membahayakan. Dihimbau masyarakat dapat berkumpul di daerah-daerah yang aman. Hindari lereng-lereng perbukitan yang mudah longsor. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru