Terkait sampah, PT Godang akan polisikan Ahok

Senin, 26 Oktober 2015 | 16:40 WIB Sumber: TribunNews.com
Terkait sampah, PT Godang akan polisikan Ahok


JAKARTA. Pihak PT Godang Tua Jaya akan melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke pihak berwenang.

Hal itu terkait adanya tudingan Ahok yang mengatakan ada 'permainan' antara anggota DPRD Bekasi dengan Pihak PT Godang Tua Jaya.

"Ini salah satu yang betul ingin kita laporkan ke jalur hukum. Kok kami difitnah dengan hal-hal seperti itu? Mana ada urusan kami dengan DPRD. Ini kan hubungan kerjasama antara dua pemerintah daerah (Bekasi-Jakarta)," ujar Direktur Utama PT Godang Tua Jaya Rekson Sitorus.

Menurut Rekson tidak benar tudingan yang dilayangkan oleh Ahok kepada PT Godang Tua Jaya. Apalagi pihaknya tidak berhak

"Tidak ada korelasi. Kami melihat dikit-dikit godang tua yang dituduh, dikit-dikit godang tua aktornya, dan yang menciptakan suasana gaduh. Kami selalu difitnah seperti ini, aduh, kami berbuat apa?" katanya.

Ia menjelaskan bahwa pihak PT Godang Tua Jaya sama sekali tidak pernah mendistribusikan uang ke masyarakat.

Mereka hanya mendistribusikan uang dari penerimaan tipping fee itu ke kas daerah Kota Bekasi.

"Tapi seolah-olah pemberitaan itu kami membagi uang ke preman, ke aparatur, itu sangat meyesatkan. Bahwa kami setiap menerima tipping fee, kami distribusikan 20 persen ke kas daerah Kota Bekasi. Karena di dalam kontrak itu diatur. Sisanya untuk operasional," ungkapnya.

Lanjut dia, tipping fee yang didapat dari Pemerintah Provinsi DKI, yakni Rp 114.000 per ton itu masuk ke rekening join operation, tidak ke rekening PT Godang Tua Jaya.

"Yang membagikan ke masyarakat itu Pemkot (Bekasi)," katanya.

Sebelumnya Ahok curiga, bahwa jangan-jangan ada anggota DPRD, organisasi masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat yang menerima dana dari PT GTJ.

"Ada permainan apa nih? Jangan-jangan satu grup semua. Saya sudah minta sama Kapolda untuk menyelidiki aliran dananya ke mana," ucap Ahok.

(Dennis Destryawan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto
Terbaru