KONTAN.CO.ID - Bus TransJakarta, atau juga dikenal TJ dan busway, selama ini jadi favorit transportasi publik bagi masyarakat yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya. Harga tiketnya yang murah, yakni cuma Rp 3.500 jadi alasannya.
Dengan harga tiket sangat terjangkau itu, masyarakat bisa menggunakan layanan bus rapid transit (BRT) yang memiliki panjang lintasan atau koridor mencapai 408,98 kilometer dan non-koridor 2.326 kilometer.
Adapun layanan TransJakarta telah melayani 244 rute dengan 14 koridor utama dengan 8 tipe layanan, yaitu 51 rute BRT, dan 61 rute angkutan umum integrasi. Layanan lainnya di bawah TransJakarta adalah 94 rute mikrotrans, 5 rute bis wisata, 1 layanan transjakarta cares, 13 rute Royaltrans, 10 rute Transjabodetabek, dan 19 rute ke kawasan rumah susun.
Harga tiket TransJakarta tanpa subsidi
Untuk diketahui saja, di balik harga murah sebesar Rp 3.500 tersebut, pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebenarnya menanggung subsidi yang cukup besar.
Menurut data Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) TransJakarta, tarif Rp 3.500 yang berlaku saat ini hanya mencakup sebagian kecil dari biaya operasional sesungguhnya. Artinya, setiap kali masyarakat membayar Rp 3.500, pemerintah daerah menanggung sisanya, yakni sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per penumpang.
Angka subsidi harga tiket TransJakarta ini berbeda-beda untuk setiap rute dan jenis armadanya. Selisih inilah yang disebut sebagai subsidi public service obligation (PSO) atau kewajiban pelayanan publik.
Baca Juga: Naik MRT, LRT & Transjakarta Cuma Rp 80 Spesial HUT TNI 2025, Ini Syaratnya
Sementara dikutip dari pemberitaan di Harian Kompas pada 20 Juni 2025, pengguna Transjabodetabek semestinya membayar tiket Rp 15.000 untuk sekali perjalanan. Namun, tarif itu masih disubsidi oleh Pemprov DKI Jakarta sehingga penumpang cukup membayar harga tiket TransJakarta Rp 2.000 setiap pukul 05.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB dan Rp 3.500 pada pukul 07.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB.
Subsidi tersebut agar biaya Transjabodetabek tetap terjangkau dan layanannya berkualitas. Warga pun diharapkan bisa mengandalkan angkutan umum dan beralih dari kendaraan pribadi sehingga mengurangi volume kendaraan dan kemacetan.
Bahkan pada tahun 2025, anggaran subsidi untuk TransJakarta akan ditambah sebanyak Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar. Suntikan dana ini untuk menambah rute dalam kota dan armada bus listrik serta memperluas jangkauan Transjabodetabek.
"Akan ada penambahan PSO sebesar Rp 300 sampai Rp 400 miliar untuk Transjabodetabek dan layanan dalam kota untuk rute langsung. Keterbatasan armada juga dalam waktu dekat akan diperkuat tambahan 200 unit bus listrik," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Baca Juga: TJ Radio Resmi Mengudara, Hadirkan Informasi Real-Time untuk Penumpang Transjakarta
Sepanjang tahun ini, Transjakarta membuka lima rute Transjabodetabek, yakni dari Blok M ke Alam Sutera, Blok M ke PIK 2, Cawang ke Vida Bekasi, Lebak Bulus ke Sawangan, dan Blok M ke Kota Bogor atau sebaliknya.
Lima rute lainnya akan dibuka secara bertahap sampai akhir tahun nanti. Rute yang bakal segera diresmikan adalah rute Transjabodetabek dari Terminal Bekasi ke Dukuh Atas via Tol Becakayu.
Bagi warga Jabodetabek, rencana kenaikan subsidi ini diharapkan membuat layanan TransJakarta semakin nyaman di tengah kemacetan yang kian parah.
Tonton: Royalti Bikin Bingung, PO Primajasa 'Puasa' Musik, Cek Tarif Royalti Lagu untuk Bus
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Harga Asli Tiket Bus TransJakarta Bila Tidak Disubsidi"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News