VIRUS CORONA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan agar masyarakat tidak terlena dengan penurunan jumlah kasus baru virus corona Covid-19 di DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir.
"Dari aspek kesehatan meskipun situasinya beberapa hari ini terlihat ada penurunan, ini tidak boleh diartikan bawah (boleh) PSBB kendor. Kita harus lebih disiplin da ketat karena masih ditemukan kasus positif di masyarkat," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Jumat (1/5).
Baca Juga: Grab mulai tawarkan cuti tanpa gaji hingga pengurangan jam kerja ke karyawan
"Jakarta belum merdeka dari Covid-19 kita harus bertempur melawan Covid -19 jadi jangan kendor," kata Anies.
Karena itu, ke depan Gubernur meminta masyarkat untuk lebih mentaati aturan PSBB. Ia menegaskan agar masyarakat tidak melakukan kegiatan sosial, ekonomi, keagamaan, sebisa mungkin dilakukan di rumah, bukan dilakukan bersama-sama dan berkelompok di masyarkat.
Baca Juga: Update virus corona DKI Jakarta Jumat (1/5) positif 4283, meninggal 393, sembuh 427
Selain itu Anis menegaskan saat ini tetap mewajibkan seluruh warga DKI Jakarta untuk menggunakan masker.
SELANJUTNYA>>>
Saat ini pemerintah provinsi DKI Jakarta dalam proses mendistribusikan sebanyak 20 juta masker kepada seluruh penduduk DKI Jakarta.
Baca Juga: BI super optimistis menatap prospek ekonomi 2021, pertumbuhan 7%, rupiah 14.900/US$
"Tiap orang mendapatkan dua potong masker dan wajib dipergunakan karena efektif untuk mencegah penularan baik pembawa virus tanpa sadar (orang tanpa gejala/OTG). Masyarakat yang tidak terkena juga harus pakai masker agar risiko tertular kecil," kata Gubernur Anies.
Seperti kita tahu tiga pekan sudah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB).
Dalam tiga pekan terakhir terlihat adanya perkembangan yang menggembirakan dalam penanganan virus corona Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga: Siapa saja UMKM yang bisa menerima bantuan subsidi bunga, ini penjelasan Sri Mulyani
Jika membandingkan jumlah kasus baru dalam tiga pekan terakhir, secara mingguan terlihat adanya tren penurunan jumlah kasus warga yang positif terinfeksi virus corona Covid-19.
Hal ini terlihat dari tren jumlah kasus baru warga terinfeksi virus corona Covid-19 dalam hitungan mingguan, terus mengalami penurunan.
Baca Juga: Catat ini jadwal exemption flight domestik Garuda dari Soekarno Hatta
Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, pada pekan pertama penerapan PSBB yakni Jumat 10/4 sampai dengan Jumat (17/4) ada sebanyak 1.009 kasus baru di Provinsi DKI Jakarta.
SELANJUTNYA>>>
Pada pekan kedua penerapan PSBB di DKI Jakarta yakni Jumat 17/4) sampai dengan Jumat (24/4) jumlah kasus baru positif virus corona Covid-19 terjadi penurunan menjadi 786 dalam sepekan. Artinya dalam sepekan terjadi penurunan jumlah kasus baru hingga 22,1%.
Tren penurunan ini terus berlanjut dalam sepekan terakhir. Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, mencata sepanjang Jumat (24/4) sampai denga Jumat (1/5) jumlah kasus baru pasien positif virus corona Covid-19 sebanyak 678 kasus. Secara persentase terjadi penurunan kasus baru sebesar 13,74% dibandingkan dengan pekan lalu.
Baca Juga: Bantuan Rp 34 triliun bagi debitur UMKM dan usaha ultra mikro segera realisasi
Hanya saja tren mingguan yang terlihat positif ini perlu diwaspadai. Sebab dari tren harian khususnya dua hari terakhir jumlah kasus positif virus corona Covid-19 di DKI Jakarta kembali mengalami lonjakan dalam dua hari terakhir.
Padahal di awal pekan ada tren penurunan jumlah kasus baru di ibu kota negara Indonesia ini.
Baca Juga: Garuda tetap boleh terbang meskipun ada karantina wilayah, berikut jadwal terbangnya
Menurut catatan dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, pada hari Jumat, teradapat tambahan kasus positif sebanyak 145 kasus. Sementara pada hari Kamis ada tambahan kasus baru sebanak 105 kasus.
Angka ini menunjukkan terjadinya sedikit kenaikan dari awal pekan tercatat pada hari selasa ada tambahan pasien baru sebanyak 115 kasus.
SELANJUTNYA>>>
Sementara pada hari Selasa (28/4) kasus positif yang baru sempat turun denga tambahan kurang dari seratus pasien yakni hanya 83 pasien.
Adapun update data pasien virus corona Covid-19 yang di rilis oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, sampai Jumat 1 Mei 2020 pukul 09.00 WIB sebanyak 4283 kasus infeksi virus corona Covid-19 terkonfirmasi.
Baca Juga: Alhamdulillah, dalam tiga pekan PSBB tren kasus baru corona DKI Jakarta terus menurun
Pada periode ini jumlah pasien positif virus corona Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 393. Secara tren harian ada kenaikan sebanyak 12 orang, meskipun sehari sebelumnya Kamis (30/4) tidak ada laporan pasien meningal di DKI Jakarta.
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga melaporkan jumlah pasien dalam pengawasan atau (PDP) yang masih dalam perawatan pada Jumat (91/5) sebanyak 997 pasien.
Baca Juga: Hore, debitur kredit mikro dapat subsidi bunga dan penundaan angsuran hingga 6 bulan
Sementara jumlah orang dalam pemantauan atau ODP pada periode ini dari total 8311 orang, sebanyak 217 orang masih dalam proses pemantauan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News