Tinjau Kereta Cepat Indonesia China, Jokowi Targetkan Uji Coba Tahun Ini

Senin, 17 Januari 2022 | 16:48 WIB   Reporter: Abdul Basith Bardan
Tinjau Kereta Cepat Indonesia China, Jokowi Targetkan Uji Coba Tahun Ini

Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta-Bandung di Kabupaten Purwakarta, Senin (17/1/2022).


KERETA CEPAT -  PURWAKARTA. Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Jakarta-Bandung.

Jokowi bilang saat ini progres pembangunan telah mencapai 79,9%. Berdasarkan capaian tersebut, diharapkan pada akhir tahun 2022 ini akan dapat dilakukan uji coba KCIC.

"Kita harapkan di akhir tahun 2022 ini sudah bisa diuji coba dan kemudian pada bulan juni 2023 bisa kita operasionalkan," ujar Jokowi usai meninjau, Senin (17/1).

Baca Juga: Hadiri Dies Natalis ke-67 Unpar, Jokowi Ungkap Cara Lewati Lonjakan Covid-19 di 2021

Bekas Gubernur DKI Jakarta itu bilang ada sejumlah titik yang perlu dikerjakan secara hati-hati. Antara lain adalah pembangunan terowongan 2 KCIC yang ditinjau Jokowi.

Masalah teknis lapangan tersebut yang membuat proyek KCIC mengalami perlambatan. Namun, Jokowi berharap KCIC dapat segera beroperasi untuk meningkatkan daya saing Indonesia.

"Harapan kita dengan selesainya kereta cepat Jakarta Bandung ini akan mengurangi kemacetan baik yang ada di Jakarta maupun yang ada di Bandung, juga mempercepat mobilitas orang dan juga barang dan kita harapkan ini menjadi sebuah daya saing yang baik bagi negara kita," ungkapnya.

Baca Juga: Peringatan Pemerintah: Laju Penularan Omicron bakal Sangat Cepat di Jabodetabek

Sebagai informasi, awalnya, proyek PSN Kereta Cepat Jakarta – Bandung diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Us$ 6,07 miliar dengan rincian biaya Engineering, Procurement, and Construction (EPC) sekitar US$ 4,8 miliar dan US$ 1,3 miliar untuk biaya non-EPC.

Pada November 2020, biaya pembangunan PSN Kereta Cepat Jakarta- Bandung membesar menjadi US$ 8,6 miliar.

Baca Juga: Presiden Jokowi Salurkan Bantuan di Pasar Sederhana, Bandung

Berdasarkan kajian yang melibatkan konsultan PSBI, biaya proyek itu kembali naik lantaran adanya perubahan biaya dan harga, serta adanya penundaan pembebasan lahan.

Pemerintah pun telah menunjuk Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pimpin percepatan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Hal itu tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) 93 Tahun 2021 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Antara Jakarta dan Bandung.

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru