JALAN TOL - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan kehadiran Tol Yogyakarta-Bawen yang terhubung dengan Tol Trans Jawa ruas Semarang-Solo diharapkan akan meningkatkan perekonomian dan konektivitas wilayah. Khususnya Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta kepada kontraktor dan konsultan pengawas untuk lebih semangat dalam menyelesaikan pekerjaan pembebasan lahan Tol Yogyakarta-Bawen.
"Lebih semangat, saya percaya PT. Adhi Karya dan PT Jasa Marga pasti bisa," ujar Basuki dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/1).
Baca Juga: Ini Rencana Pengoperasian dan Konstruksi Proyek Jalan Tol Baru oleh Jasa Marga (JSMR)
Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen sepanjang 76,30 km terdiri dari 6 Seksi, yaitu Seksi 1 Sleman - Banyurejo sepanjang 8,25 km dengan progres lahan 81% dan konstruksi 72%.
Ruas Sleman - Banyurejo telah dimulai pembangunannya pada awal 2022 dan ditargetkan selesai pada Kuartal I tahun 2025.
Menteri Basuki berpesan kepada Badan Usaha Jalan Tol untuk bisa merumuskan strategi percepatan, sehingga penyelesaian Tol Yogyakarta - Bawen, khususnya Seksi 1 Sleman - Banyurejo bisa tuntas konstruksinya tepat waktu.
"Saya minta tahun ini progres fisiknya 85%, awal tahun 2025 ruas Banyurejo sudah selesai," kata Basuki.
Selanjutnya Seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 km progres lahan sudah 84,44%, Seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,08 km lahan 27,84%.
Lalu, Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 km) lahan 1,3%, dan Seksi 5 Temanggung-Ambarawa (22,56 km) dengan pekerjaan lahan 0,9%.
Sedangkan Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km) dengan pekerjaan lahan 65,79% dan konstruksi 4,41%.
Seksi 2 Banyurejo - Borobudur menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur sendiri akan segera dimulai lelang konstruksinya dan diperkirakan akan mulai konstruksi pertengahan April 2024.
Baca Juga: Begini Update Sejumlah Proyek Adhi Karya (ADHI) pada Kuartal III 2023
Seperti diketahui, pembangunan jalan tol ini dilaksanakan oleh PT. Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku Badan Usaha Jalan Tol dengan melintasi 2 Provinsi yaitu, Provinsi Jawa Tengah sepanjang 66,32 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta sepanjang 8,80 km.
Pembangunan jalan tol ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Yogyakarta dalam industri khususnya pariwisata yang akan semakin tumbuh dan berkembang dengan baik. Sehingga akan meningkatkan peran Yogyakarta sebagai daerah untuk perkembangan ekonomi di Pulau Jawa bagian Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News