BANDUNG. Plt Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa akan bertemu dengan Dirjen Bina Marga dan Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) untuk membahas rencana pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Tasikmalaya.
"Siang ini, rencananya saya akan ke Jakarta, bertemu Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Dirjen Bina Marga untuk membicarakan Tol Citas (Cileunyi-Tasikmalaya)," kata Iwa Karniwa di Bandung, Jumat (18/9).
Ia mengatakan, pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen membangun jalan tol sepanjang 60 kilometer itu pada 2015.
"Sejumlah proyek tol di Jabar sudah mulai bergerak. Dari tol Cisumdawu, Soroja, hingga Bocimi. Sekarang saya ingin mengawal agar Tol Citas bisa jadi," kata dia.
Menurut dia, pembangunan tol tersebut sudah mendesak untuk mengurai kemacetan yang dihadapi pengguna jalan setiap saat. "Utamanya saat mudik Lebaran di jalur Rancaekek, Nagreg, Limbangan, Malangbong, Gentong, Ciawi, Tasikmalaya, Ciamis sampai Banjar sudah tidak memadai," kata dia.
Kepala Dinas Bina Marga Jawa Barat M Guntoro mengatakan, studi kelayakan atau feasibility study (FS) pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Tasikmalaya sudah selesai beberapa waktu lalu.
"Untuk FS sendiri sudah beres beberapa waktu lalu. Jika rencana ini dimatangkan, maka ke depan kami akan melakukan details engineering design (DED)," katanya.
Di sisi lain, menurut dia, Bappeda Jabar juga akan segera memasukkan anggaran untuk memulai pembebasan lahan pada APBD 2016.
Guntoro mengatakan, saat ini ada tiga trase atau jalur rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Cileunyi hingga Banjaran sepanjang 60 kilometer tersebut.
"Kemungkinan trase pertama yang diambil. Trase I dari sisi pembebasan lahan tidak akan rumit karena fisik tol akan elevated (layang). sehingga tidak memakan banyak lahan warga," kata dia.
Menurut dia, dari koridor yang ada, tol Cileunyi-Tasikmalaya tidak akan masuk ke dalam kota melainkan di pinggiran. "Akan tetapi untuk exit (keluar) tol diusahakan tidak terlalu jauh dari pemukiman," kata dia. (Ajat Sudrajat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News