Unisba Gelar Wisuda Secara Hybrid dengan Melantik 1.265 Wisudawan

Minggu, 27 Maret 2022 | 18:28 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Unisba Gelar Wisuda Secara Hybrid dengan Melantik 1.265 Wisudawan

ILUSTRASI. Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar wisuda secara hybrid yakni perpaduan luring dan daring.


PENDIDIKAN -  JAKARTA. Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar wisuda secara hybrid yakni perpaduan luring dan daring. Hal ini juga menjawab masih tingginya antusiasme lulusan terhadap pelaksanaan wisuda luring meski sebagian memilih daring. 

Sebanyak 1.265 orang wisudawan terdiri dari doktor, magister, profesi dan sarjana gelombang 1 tahun akademik 2021-2022  dibagi dalam empat sesi pelantikan yakni Sabtu-Minggu (26-27/03). Setiap dua sesi dilaksanakan dalam satu hari. Pelantikan secara luring dilaksanakan di Aula Unisba, sedangkan daring melalu Zoom Meeting.

Pelaksanaan wisuda dengan protokol kesehatan yang ketat, serta telah memperoleh izin dari Satgas Covid-19 baik ditingkat Kecamatan maupun Kota Bandung. Para wisudawan maupun pendamping yang hadir secara luring diharuskan sudah melakukan vaksinasi minimal dua kali dan dalam keadaan sehat. Bagi yang komorbid, diharuskan melampirkan surat keterangan dari dokter.

Rektor Unisba, Edi Setiadi, mengatakan, meski pada wisuda kali ini masih dilaksanakan secara hybrid dan terbatas, tidak mengurangi kehidmatan prosesi wisuda meski suasana hati bahagia hanya dirasakan kalangan terbatas.  

Baca Juga: Cari Kos-kosan di Bandung? Simak Rekomendasi Daerah Berikut Ini

"Sorak sorai dan arak-arakan yang biasanya menghiasi jalan tamansari tidak lagi terlihat. Sungguh kita mengharapkan suasana seperti dulu lagi," ungkapnya dalam siaran pers, Minggu (27/3).

Kepada lulusan Edi berpesan, untuk terus mengembangkan diri karena waktu belajar untuk menimba ilmu di kampus belum cukup menjadikan manusia yang paripurna. 

"Saudara harus sudah siap menjadi pembelajaran sepanjang hayat. Spirit mujahid dapat menjadi bekal agar saudara tidak mudah menyerah untuk menghadapi masa depan yang tentu saja menjadi milik saudara, oleh karena itu desainlah masa depan tersebut ," ujarnya.

Masa depan dengan segala dinamika perubahannya kata Edi, harus dapat diantisipasi oleh wisudawan melalui penyiapan kemampuan membaca dan bepikir futuristik. 

Apapun perubahan yang terjadi dan yang akan terjadi harus diikuti dengan kemampuan cara pandang yang holistik dan tepat sehingga mampu melahirkan solusi alternatif yang sesuai dengan visi dan keyakinan bahwa Islam selalu mampu menjawab persoalan-persoalan keumatan kapan pun dan di manapun.

Baca Juga: Banyaknya Pengguna Internet Indonesia Harus Diimbangi dengan Literasi Digital

Edi berharap, wisudawan mampu mengasah kemampuan teknologi informasi dan data dalam banyak sektor agar dapat mengambil manfaatnya. Terutama di masa 20 tahun ke depan, diyakini teknologi informasi akan semakin berkembang dan tetap masih ada yang mungkin banyak profesi yang akan sirna.

"Satu-satunya cara untuk menghadapinya adalah harus tetap memasang antena sensitifitas dan selalu mengembangkan diri. Jemputlah masa depan dengan suka cita, karenanya janganlah lelah untuk terus belajar karena ilmu Allah itu tidak bertepi," terangnya.

Pada wisuda kali ini, jumlah lulusan yang dilantik tersebut terdiri dari  Doktor 17 wisudawan, Magister 120 wisudawan, Program Studi Program Profesi Insinyur 8 wisudawan, Program Studi P3D 31 wisudawan, Sarjana 1.091 wisudawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli

Terbaru