BENCANA ALAM - JAKARTA. Pemerintah Kabupaten Sukabumi memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat bencana sejak 10 Desember 2024 hingga waktu yang belum ditentukan.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kondisi pasca bencana yang melanda daerah tersebut sejak Rabu, 4 Desember 2024.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, sebanyak 39 kecamatan terdampak bencana yang terjadi dalam rentang waktu tersebut.
Dari 39 kecamatan itu, tercatat 328 titik mengalami tanah longsor, 282 titik terendam banjir, 34 titik terdampak angin kencang, dan 670 titik mengalami pergerakan tanah.
Bencana ini mengakibatkan 20.722 jiwa terdampak, dengan 13.459 jiwa terpaksa mengungsi.
Baca Juga: Sebanyak 267 Rumah Warga Terdampak Gempa Magnitudo 6,2 yang Terjadi di Garut
Selain itu, 10 orang dilaporkan tewas dan dua lainnya hilang, diduga tertimbun longsor.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah menjelaskan, hingga kini pemerintah masih berada dalam tahap pemulihan dan pemenuhan kebutuhan para pengungsi yang terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi.
"Kita tetap melaksanakan pemenuhan kebutuhan pengungsi dari hari ke hari. Kita juga sudah mulai mendata yang relokasi mandiri, terpusat, ataupun tidak relokasi. Kemudian juga mendata rumah-rumah rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan apabila tempat tersebut tidak perlu direlokasi," ujar Lukmansyah kepada awak media di pendopo Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/12/2024).
Dari data yang dihimpun Kompas.com dari BPBD Kabupaten Sukabumi, terdapat sekitar 1.606 rumah yang dikategorikan rusak berat, 1.829 rusak sedang, 2.072 rusak ringan, dan 670 rumah lainnya terancam.
Baca Juga: Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Bencana Sukabumi, 13.495 Jiwa Mengungsi", Klik untuk baca: https://bandung.kompas.com/read/2024/12/13/054115878/update-bencana-sukabumi-13495-jiwa-mengungsi.
Selanjutnya: Harga Emas Antam Turun Rp 17.000 Hari Ini Jadi Rp 1.531.000, Jumat (13/12)
Menarik Dibaca: Danamon Tawarkan Reksadana ETF untuk Diversifikasi Solusi Investasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News