VIRUS CORONA - JAKARTA. Kementerian Kesehatan mengeluarkan data update corona di Jakarta pada Jumat 16 Juli 2021.
Berdasarkan update corona di Jakarta pada Jumat 16 Juli 2021, masih terjadi lonjakan kasus positif corona di Jakarta sebanyak 12.415 atau sedikit berkurang jika dibandingkan dengan Kamis (15/7) sebanyak 12.691 orang.
Dari jumlah ini, Kementerian Kesehatan juga memberikan update pasien corona di Jakarta yang sembuh pada Jumat 16 Juli sebanyak 8448 atau meningkat dibandingkan dengan Kamis (15/7) sebanyak 3.026 orang.
Baca Juga: UPDATE vaksinasi corona di Jakarta Jumat (16/7) sudah mencapai 70,8% dari target
Sementara jumlah pasien corona di Jakarta yang dinyatakan meninggal dunia menurut data Kementerian Kesehatan pada Jumat 16 Juli sebanyak 132 orang lebih sedikit dibandingkan dengan Kamis (15/7) sebanyak 141 orang.
Sebelumnya Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyampaikan berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR corona di Jakarta pada Kamis (15/7) sebanyak 52.602 spesimen.
Dari jumlah tes corona di Jakarta tersebut, sebanyak 31.561 orang dites PCR Kamis (15/7) untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 12.691 positif corona di Jakarta dan 18.870 negatif corona di Jakarta.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (16/7): Tambah 54.000 kasus baru, selalu patuhi prokes
Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga melakukan pula tes Antigen corona di Jakarta pada Kamis (15/7) hari ini sebanyak 6.057 orang dites, dengan hasil 781 positif corona di Jakarta dan 5.276 negatif corona di Jakarta.
SELANJUTNYA>>>
Dwi Oktavia juga menyebut, tren kasus positif aktif corona di Jakarta pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah.
Ia menyebut sebanyak 13% dari 12.691 kasus positif corona di Jakarta pada Kamis (15/7) adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun,
Perinciannya, yaitu 1.481 kasus corona di Jakarta adalah anak usia 6 - 18 tahun dan 412 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun.
Baca Juga: Hore! Vaksinasi corona di Jakarta 68,9% hampir penuhi target Presiden Jokowi
Sedangkan, 9.609 kasus corona di Jakarta adalah kelompok usia 19 - 59 tahun dan 1.189 kasus adalah usia 60 tahun ke atas atau manula.
Karena itu Dwi mengingatkan, penting sekali bagi para orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat guna menghindari paparan corona di Jakarta dan menghindari keluar rumah membawa anak-anak.
"Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif corona di Jakarta pada anak saat ini masih tinggi,” imbaunya.
Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, berdasarkan target tes yang ditentukan oleh WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen).
Baca Juga: UPDATE corona di Jakarta Kamis 15 Juli, positif 12.691 sembuh 3.026 meninggal 141
Mengacu pada target WHO ini artinya tes corona di Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
SELANJUTNYA>>>
"Target ini tes corona di Jakarta telah terlampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 216.692 orang dites PCR corona di Jakarta.
"Sementara itu, total tes PCR corona di Jakarta pada Kamis (15/7) telah mencapai 453.490 per sejuta penduduk," terangnya.
Adapun jumlah kasus aktif corona di Jakarta di Jakarta naik sejumlah 9.525 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai Kamis (15/7) sebanyak 109.276 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Baca Juga: Sedih! Skenario buruk lonjakan 40.000 kasus corona di Indonesia akhirnya terjadi
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi corona di Jakarta secara total sampai hari Kamis (15/7) sebanyak 714.601 kasus.
Perlu diketahui, hasil tes antigen positif corona di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR corona di Jakarta.
Dari jumlah total kasus positif corona di Jakarta, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 595.582 dengan tingkat kesembuhan 83,3%.
Baca Juga: Hotman Paris soroti kebijakan vaksinasi mandiri yang berlaku Senin (12/7) besok
Sementara sebanyak total 9.743 orang pasien meninggal dunia akibat corona di Jakarta dengan tingkat kematian 1,4%, atau lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kematian corona di Indonesia sebesar 2,6%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 42,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 14,8%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
- Program Vaksinasi Massal
Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi corona di Jakarta yang terus meningkat, dengan mepercepat proses vaksinasi corona di Jakarta.
SELANJUTNYA>>>
Seiring dengan menerapkan proses tracing testing dan treatment 3T, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menggencarkan proses vaksinasi corona di Jakarta dengan menggalakkan kepada sejumlah kelompok prioritas.
Kendati demikian, selain vaksinasi corona di Jakarta, masih membutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan pencapaian vaksinasi corona di Jakarta hingga Kamis (15/7).
Baca Juga: UPDATE vaksinasi corona di Jakarta Jumat (16/7) sudah mencapai 70,8% dari target
Dwi menyebut saat ini proses vaksinasi corona di Jakarta juga masih terus berlangsung.
Adapun pelaksanaan vaksinasi corona di Jakarta untuk vaksinasi program, hingga saat ini untuk penyuntikan dosis 1 saat ini sudah mencapai 6.069.993 orang atau 68,9% dari total target vaksinasi di corona Jakarta.
Menurut Dwi jumlah orang yang disuntik vaksin corona di Jakarta dosis 1 pada hari Kamis (15/7) ini sebanyak 144.508 orang.
Sedangkan vaksinasi corona di Jakarta untuk dosis 2 saat ini total mencapai 1.970.308 orang atau sekitar 22,4% dari target.
Dwi menyebut jumlah orang yang divaksin dosis 2 pada program vaksinasi corona di Jakarta Kamis (15/7) ini sebanyak 4.428 orang.
Adapun target vaksinasi corona di Jakarta yang ditetapkan Presiden Joko Widodo agar dipenuhi pada akhir Agustus adalah 7,5 juta penduduk usia 12 tahun ke atas.
SELANJUTNYA>>>
Sementara Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan menetapkan target total 8,8 juta penduduk Jakarta bisa mengikuti program vaksinasi corona di Jakarta agar lebih cepat menciptakan kekebalan komunitas.
Pada kesempatan itu Dwi juga menyampaikan pencapaian vaksinasi corona di Jakarta untuk anak usia 12-17 tahun.
Pada vaksinasi corona di Jakarta untuk penyuntikan vaksin dosis 1 telah dilakukan sebanyak 21,1% dari total target.
Baca Juga: Jokowi batalkan vaksinasi Covid-19 berbayar
Sedangkan vaksinasi corona di Jakarta bagi warga usia 18-59 tahun pencapaian penyuntikan untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 66,3% dari total target
Sementara penyuntikan vaksinasi pada kelompok ini untuk vaksin dosis 2 sebanyak 18,1% dari target populasi.
Sedangkan, pada kelompok lansia, program vaksinasi corona di Jakarta untuk penyuntikan vaksin dosis 1 telah dilakukan kepada sebanyak 68,6% dari total target
Dari kelompok populasi ini, jumlah vaksinasi corona di Jakarta untuk dosis 2 sebanyak 59,2%.
Pada kesempatan itu Dwi juga menyampaikan perkembangan vaksinasi corona di Jakarta untuk program vaksinasi gotong royong.
Perinciannya untuk dosis 1 penyuntikan vaksin corona di Jakarta telah diberikan kepada 126.643 orang dan dosis 2 sebanyak 46.473 orang.
Pemprov DKI Jakarta menyarankan, untuk melakukan vaksinasi, warga dapat langsung ke tempat vaksinasi. Namun, untuk mempercepat proses vaksinasi, warga disarankan mendaftar online melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id/vaksinasi. Dengan mendaftar secara online, warga dapat memilih waktu dan tempat vaksinasi sendiri, sekaligus bisa melakukan pre-screening tes online.
Baca Juga: PPKM darurat, Kemenkes sebut mobilitas masyarakat menurun
Untuk menemukan tempat vaksinasi, warga juga mengeceknya melalui aplikasi google maps. Hanya dengan menuliskan “vaksin COVID-19”, warga dapat menemukan lokasi serta dibantu informasi jalur menemukan lokasi yang dipilih.
Adapun kategori warga 18+ yang dapat divaksinasi di DKI Jakarta adalah:
- Warga ber-KTP DKI Jakarta,
- Warga ber-KTP dari luar DKI Jakarta, tetapi berdomisili di DKI Jakarta (membawa keterangan domisili diperoleh dari petugas RT, tidak harus dari ketua RT),
- Pekerja di DKI Jakarta yang ber-KTP dari luar DKI Jakarta (membawa keterangan dari tempat
Mengingat, vaksinasi COVID-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus corona di Jakarta jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News