COVID-19 - JAKARTA. Jumlah kasus baru pasien terinfeksi positif corona di Jakarta hingga saat ini masih sangat fluktuatif.
Jika sebelumnya jumlah kasus baru pasien terinfeksi positif corona di Jakarta secara konsisten rendah bahkan sempat di bawah 2.000 kasus per hari, pada Kamis (5/8) tercatat kasus pasien positif terinfeksi corona di Jakarta mencapai 2.311 orang.
Update angka pasien corona di Jakarta ini sedikit berkurang jika dibandingkan dengan kasus corona di Jakarta pada Rabu 4 Agustus 2021 mencapai 2.981 kasus.
Meskipun jumlah pasien positif corona di Jakarta mengalami tren penurunan namun dari jumlah pasien corona di Jakarta yang meninggal dunia masih cukup tinggi.
Baca Juga: Prediksi Chatib Basri : Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 di kisaran 4%
Kementerian Kesehatan juga melaporkan update jumlah pasien corona di Jakarta yang telah dinyatakan sembuh pada Kamis (5/8) sebanyak 2.759 orang atau meningkat dibandingkan kesembuhan pasien corona di Jakarta Rabu (4/8) sebanyak 2.471 kasus.
Jika dibandingkan dengan Selasa (2/8) sebanyak 2.506 orang kesembuhan pasien corona di Jakarta juga meniongkat. Begitu juga kesembuhan meningkat jika dibandingkan dengan Senin (2/8) sebanyak 2.161 orang pasien.
Baca Juga: Saran Chatib Basri agar pertumbuhan ekonomi tinggi 2021 penerima bansos wajib vaksin
Jumlah pasien corona di Jakarta yang dinyatakan sembuh ini juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan pasien corona di Jakarta yang dinyatakan sembuh pada Minggu 1 Agustus 2021 mencapai 4.596 orang.
SELANJUTNYA>>>
Sementara jumlah kematian pasien corona di Jakarta pada Kamis (5/8) kembali meningkat menjadi 126 orang
Padahal pada Rabu 4 Agustus 2021 kematian pasien corona di Jakarta tercatat cukup rendah yakni sebanyak 63 orang
Jika dibandingkan dengan Selasa 3 Agustus 2021 mencapai 70 orang artinya berkurang kematian pasien corona di Jakarta pada Kamis (5/8) mengalami lonjakan
Demikian juga dibandingkan dengan Senin (2/8) yang sebanyak 154 orang, jumlah kematian pasien corona di Jakarta juga lebih tinggi.
Baca Juga: BPS: Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 naik 7,07%
Tapi jika dibandingkan dengan data kematian pasien corona di Jakarta pada hari Sabtu (31/7) sebanyak 251 orang angka kematian pasien corona pada hari Senin (2/8) ini jelas lebih rendah.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi corona di Jakarta.
Saat ini upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan meningkatkan testing, tracing dan treatment (3T) serta mempercepat program vaksinasi corona di Jakarta kepada sejumlah kelompok prioritas.
Kendati demikian, masih dibutuhkan peran serta masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Mengingat, vaksinasi COVID-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus COVID-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan dalam keseharian. Hal ini terlihat dari kasus positif yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan ini.
Baca Juga: Tebakan Sri Mulyani tak meleset, perekonomian RI kuartal II-2021 tumbuh 7,07% yoy
Berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rabbu (4/8) telah melakukan tes PCR corona di Jakarta dengan total sebanyak 31.996 spesimen.
SELANJUTNYA>>>
Dari jumlah tes corona di Jakarta tersebut, sebanyak 21.437 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.981 positif dan 18.456 negatif. Selain itu, dilakukan pula tes Antigen corona di Jakarta hari ini sebanyak 10.802 orang dites, dengan hasil 409 positif dan 10.393 negatif.
Dwi juga menyampaikan, berdasarkan target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk tes corona di Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu.
"Target ini tes corona di Jakarta ini telah terlampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 140.652 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 507.991 per sejuta penduduk," terangnya.
Baca Juga: Bambang Brodjonegoro sebut perbaikan sektor manufaktur dorong perbaikan ekonomi RI
Adapun jumlah kasus aktif corona di Jakarta naik sejumlah 447 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 14.451 (orang yang masih dirawat/ isolasi).
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi corona di Jakarta secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 823.346 kasus. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.
Dari jumlah total kasus positif corona di Jakarta, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 796.381 dengan tingkat kesembuhan 96,7%, dan total 12.514 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,5%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 2,8%.
Untuk positivity rate atau persentase kasus positif corona di Jakarta sepekan terakhir di Jakarta sebesar 13,7%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 15,2%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.
Sementara itu, proses vaksinasi corona di Jakarta juga masih terus berlangsung. Untuk Vaksinasi Program, total dosis 1 saat ini sebanyak 7.918.732 orang (89,8%), dengan jumlah yang divaksin dosis 1 hari ini sebanyak 118.390 orang. Sedangkan, total dosis 2 kini mencapai 2.984.244 orang (33,9%), dengan jumlah yang divaksin dosis 2 hari ini sebanyak 119.208 orang.
Baca Juga: Agar proses vaksinasi Covid-19 berjalan cepat, ini saran Chatib Basri
Lebih lanjut, pencapaian vaksinasi corona di Jakarta untuk anak usia 12-17 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 64,3% dan untuk dosis 2 sebanyak 2,8%. Sedangkan warga usia 18-59 tahun, untuk dosis 1 telah dilakukan sebanyak 92,9% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 33%.
Adapun vaksinasi corona di Jakarta pada kelompok lansia, vaksinasi dosis 1 telah dilakukan sebanyak 81,4% dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 69,6%. Sementara vaksinasi gotong royong, untuk dosis 1 telah diberikan kepada 166.057 orang dan dosis 2 sebanyak 108.799 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News