Menurut Presiden Joko Widodo jika sebulan lalu tingkat keterisian atau Bed Occupancy Rate (BOR) di RS Darurat Wisma Atlet mencapai 90%, pada Jumat pagi sudah turun menjadi 25% saja.
"Beberapa hari ini, di Pulau Jawa dan Bali, angka-angkanya mulai menurun. Beberapa minggu lalu tingkat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, misalnya, di kisaran 90%, pagi tadi angkanya sudah 25%," katanya.
Meski demikian Presiden meminta semua warga tetap harus waspada dan berhati-hati menghadapi potensi penularan virus corona di Jakarta khususnya varian Delta.
Baca Juga: Presiden Jokowi resmikan RS Modular Pertamina di Tanjung Duren
Rumah sakit yang diresmikan olehh predien Jumat (6/8) pagi berkapasitas 305 tempat tidur, dilengkapi HCU dan ICU, juga ada ICU khusus untuk anak-anak, bayi dan ibu-ibu yang positif corona di Jakarta.
RS Modular Pertamina dibangun sejak 9 Juli 2021 dan dioperasikan mulai Jumat 8 Agustus sebagai salah satu rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19 bergejala sedang hingga berat, khususnya pasien corona di Jakarta.
Sebelumnya Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan hasil pelacakan virus corona di Jakarta dalam pernyataan tertulis Jumat (6/8).
Hal ini terlihat dari kasus positif corona di Jakarta yang masih fluktuatif dan kini mengalami kenaikan. Butuh kerja bersama untuk memutus rantai penularan corona di Jakarta ini.
Baca Juga: Vaksinasi corona di Jakarta 8 juta Kamis (5/8), target Gubernur Anies segera tercapai
Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data Jumat (6/7) Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR corona di Jakarta sebanyak 25.086 spesimen.
Dari jumlah tes corona di Jakarta tersebut, sebanyak 20.068 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 2.185 positif dan 17.883 negatif.
SELANJUTNYA>>>