Waduh, ada 41 pedagang positif Covid-19, pasar Cempaka Putih ditutup tiga hari

Senin, 13 Juli 2020 | 12:45 WIB Sumber: Kompas.com
Waduh, ada 41 pedagang positif Covid-19, pasar Cempaka Putih ditutup tiga hari

ILUSTRASI. Pedagang pasar


DAMPAK VIRUS CORONA - JAKARTA. Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat ditutup selama tiga hari, mulai 13 Juli hingga 15 Juli 2020 mendatang. Pasar tersebut ditutup sementara setelah 41 pedagang positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR). 

"Iya itu sudah dari minggu lalu. Jadi ini ditutup 13 Juli, 14 Juli dan 15 Juli. Nanti dari PSSU dan Damkar kecamatan melakukan disinfeksi rencananya," kata Kepala Puskesmas Cempaka Putih Dicky Alsadik saat dihubungi, Senin (13/7). 

Menurut dia, ada 90 pedagang yang dites swab pada Rabu (8/7) lalu. Hasil tersebut keluar pada Jumat dan Sabtu (11/7). Kemudian ditemukan 41 pedagang yang positif virus corona. 

Baca Juga: Penambahan Covid-19 di DKI Jakarta melonjak, ini instruksi Jokowi

"Soalnya ada 41 orang. Itu yang dites sekitar 90 orang. Hampir setengahnya yang positif. Dan masih ada yang belum diswab," jelas Dicky. 

Setelah pasar kembali beroperasi, pihak puskesmas bakal melakukan tes swab kedua. "Mungkin setelah pasar kembali beroperasi, kami bicarakan sama pihak pasar apakah bisa dilakukan swab berikutnya," tambahnya. 

Lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta terjadi belakangan ini memang telah menjadi sorotan. Dalam sepekan terakhir, Provinsi DKI Jakarta tiga kali mencatatkan penambahan kasus Covid-19 terbanyak. 

Penambahan itu terjadi pada Rabu (8/7) dengan 344 kasus, pada Sabtu (11/7) dengan 359 kasus, dan kemarin (12/7) ada tambahan 404 kasus. 

"Kondisi di Jakarta, laporan terakhir yang saya terima, angka positive rate-nya melonjak dari 4% - 5% sekarang sudah 10,5%. Tolong betul-betul dijadikan perhatian," kata Jokowi. 

Sementara itu, Gubernur DKI Anies Baswedan menyampaikan,jika lonjakan kasus Covid-19 terus terjadi, Pemprov bisa kembali memaksa warga untuk tetap di rumah. 

Baca Juga: Anies: Kita harus tarik rem darurat, kalau tidak kita semua bisa kembali dalam rumah

“Saya ingatkan pada semua jangan sampai situasi ini jalan terus, sehingga kami harus menarik rem darurat atau emergency brake,” kata Anies dalam video yang diunggah akun Youtube Pemprov DKI, Minggu (12/7). 

“Bila itu terjadi, maka kami semua harus kembali dalam rumah, kegiatan perekonomian terhenti, kegiatan keagamaan terhenti, kegiatan sosial terhenti. Kami semua akan merasakan kerepotannya bila situasi ini berjalan terus,” sambung dia. 

Anies menekankan, 66% pasien Covid-19 di Jakarta tak mengalami gejala atau tidak sadar terinfeksi Covid-19. Karena tidak adanya gejala, hasil positif baru ketahuan tatkala petugas dari Puskesmas ataupun Dinkes melakukan tes. 

Meski kebanyakan tanpa gejala, Anies tetap menyuruh warga untuk ekstra hati-hati karena tanpa disadari, mereka bisa menularkan kepada orang lain. 

“Berbeda kalau positif yang kami temukan adalah yang sakit, yang datang ke rumah sakit, datang ke puskesmas, Tidak! Ini 66% adalah orang yang kami temukan karena kami melakukan testing (dengan active case finding),” pungkas Anies. (Ryana Aryadita Umasugi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "41 Pedagang Positif Covid-19, Pasar Cempaka Putih Ditutup 3 Hari".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Anna Suci Perwitasari

Terbaru