JAKARTA. Wakapolsek Setiabudi Kompol Fahri Siregar bersama jajarannya terpaksa mengusir sekelompok orang di TPS 5 Patra Kuningan, Jakarta, Selatan, tempat Presiden RI ketiga BJ Habibie melakukan pencoblosan Pilkada DKI Jakarta.
"Kami imbau sekelompok orang untuk menjauh, karena mengaku sebagai pihak yang ditunjuk salah satu pendukung pasangan calon untuk menjaga TPS 5 ini dan tidak memiliki kepentingan lain di TPS 5," kata Kompol Fahri di Jakarta, Rabu (19/4).
Fahri menegaskan bahwa negara telah menunjuk Polri dan TNI untuk memberikan jaminan keamanan di setiap TPS. Dia menekankan tidak boleh ada pihak-pihak lain yang mengaku-ngaku ingin memberikan keamanan di TPS selain Polri dan TNI.
Berdasarkan pantauan, sekelompok orang itu mengenakan kaos berwarna putih bertuliskan pernyataan agar masyarakat tidak terkotak-kotak.
"Alhamdulillah mereka paham dan akhirnya bersedia pergi. Namun ada salah satu dari mereka yang memang ditunjuk menjadi saksi di TPS ini dan mampu membuktikan surat penunjukannya, maka kami perbolehkan seorang dari nereka berada di sini," kata dia.
Saat ini, warga Patra Kuningan yang memiliki hak pilih sudah mulai berdatangan ke TPS 5. Salah satu di antaranya adalah Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.
Dalam wawancaranya dengan wartawan, Nila mengharapkan agar Jakarta mendapatkan pemimpin yang bertanggung jawab serta menghindari segala perpecahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News