Waspada penyebaran virus Corona, Pemprov DKI bentuk tim cepat tanggap

Senin, 02 Maret 2020 | 15:04 WIB   Reporter: Vendi Yhulia Susanto
Waspada penyebaran virus Corona, Pemprov DKI bentuk tim cepat tanggap

ILUSTRASI. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan


VIRUS CORONA - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membentuk tim cepat tanggap untuk mewaspadai penyebaran Covid-19 (virus corona).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sejak Januari 2020 pihaknya telah mulai membahas mengenai kekhawatiran munculnya wabah virus corona di Indonesia khususnya di Jakarta. Pemantauan dilakukan terus-menerus oleh jajaran Dinas Kesehatan DKI dan ini dikerjakan ada Tim Gerak Cepat yang memonitor semua potensi penularan penyakit khususnya yang terkait dengan virus corona.

Baca Juga: Satu per satu orang yang kontak dengan 2 WNI positif corona akan dihubungi pemerintah

"Pada hari ini, saya kan mengumumkan apa yang kemarin sudah saya sampaikan. Bahwa DKI Jakarta membentuk tim tanggap Covid-19," kata Anies di Balaikota, Senin (2/3).

Anies mengatakan, tim ini dipimpin oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Pemprov DKI Jakarta yang beranggotakan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfotik, Kepala BPBD, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian DKI Jakarta.

"Tim ini akan bekerja full, memiliki base di kantor Dinas Jesehatan DKI di Jalan Kesehatan Nomor 10," ujar dia.

Anies menjelaskan, tim dari Dinas Kesehatan DKI sudah melakukan penyelidikan epidemiologi. Yaitu setiap orang-orang yang dipantau akan dibentuk susunan pattern (pola) interaksinya.

"Siapa berkegiatan di mana berinteraksi dengan siapa kapan dan lain-lain. Dan pattern (pola interaksi) itu sudah ada untuk seluruh kasus yang dipantau," kata dia.

Baca Juga: Masyarakat ramai-ramai berburu masker di pasar Pramuka Jakarta

Anies menyatakan, per siang hari ini terdapat 136 orang dalam status pemantauan. Dari jumlah itu 115 orang telah dinyatakan sehat, dan 21 orang masih dalam proses pemantauan. Ia mengatakan, pihaknya telah memelajari pola interaksi ke 136 orang tersebut.

"Tadi saya sebutkan ada 136, jadi 136 (orang) itu seluruh pattern-nya itu ada. Dan ini semua dilakukan dalam rangka bisa meminimalisir potensi penularan dari Covid-19 itu," ungkap dia.

Baca Juga: Menkes: Tak ada pembatasan kegiatan di Depok

Anies mengimbau seluruh masyarakat untuk mencuci tangan yang rutin. Kemudian, bagi yang mengalami batuk, pilek, flu, maka etika dijaga. Pada saat batuk ditutup, gunakan masker karena etika ini menjadi penting sekali untuk menjaga potensi penularan.

"Yang berikutnya jangan anggap enteng bila merasakan gejala. Lebih baik lapor, datangi fasilitas kesehatan daripada dianggap enteng dan di kemudian hari ditemukan yang tidak kita inginkan," ucap dia.

Anies menambahkan, tim yang dibentuk sebenarnya telah bekerja sebelum hari ini. "Jadi, tim bekerja langsung sejak beberapa hari yang lalu sesungguhnya, tapi resminya hari ini dibentuk. Dan semua kebutuhan informasi nanti akan diberikan lewat tim tanggap Covid-19," tutur Anies.

Baca Juga: Indonesia tak kebal virus corona, ini daftar peringkat kasus Covid-19 di Asean

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Khomarul Hidayat
Terbaru