Peristiwa

Wilmar Luncurkan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Serang

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:45 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Wilmar Luncurkan Program Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni di Serang

Kawasan Industri Terpadu Wilmar (KITW), Wilmar Group, meluncurkan Program Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Runtilahu) di Serang, Banten.


PROPERTI -  JAKARTA. Kawasan Industri Terpadu Wilmar (KITW), Wilmar Group, meluncurkan Program Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Runtilahu) di Serang, Banten.

Program ini merupakan bentuk komitmen Wilmar dalam membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Head Industrial Estate Wilmar, Byron Oswald, menegaskan bahwa bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat untuk memberikan dampak yang signifikan. 

"Bantuan ini akan diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Kami berharap program ini dapat memberikan dampak besar dan menciptakan efek berganda (multiplier-effect) bagi masyarakat," ujar Byron dalam siaran pers, Minggu (2/3/2035).

Baca Juga: Pemerintah Tambah Kuota FLPP 2024, Target Rumah Layak Huni Naik Jadi 200.000 Unit

Program yang dimulai pada 2024 ini dilaksanakan dengan koordinasi bersama perangkat kewilayahan agar tepat sasaran. Perbaikan mencakup berbagai aspek, seperti pembuatan sanitasi, perbaikan sirkulasi udara, penguatan struktur bangunan, hingga pergantian atap. 

Bantuan juga mencakup pembuatan dapur dan penambahan ruang agar rumah dapat dikategorikan sebagai hunian sehat dan layak huni.

Salah satu penerima bantuan, Suliyah, warga Desa Terate, Serang, mengungkapkan bahwa keluarganya kini merasa lebih nyaman setelah rumahnya direnovasi.

“Alhamdulillah, sekarang kami lebih nyaman dan bisa tidur lebih nyenyak. Dulu kami selalu merasa takut atap atau bangunan bisa roboh kapan saja,” ujarnya. 

Sebelum renovasi, rumahnya tidak memiliki fasilitas sanitasi, sehingga ia dan keluarganya harus menumpang ke rumah tetangga.

Baca Juga: Sinar Mas Land Kembali Renovasi Rumah Warga Tak Layak Huni di Sekitar BSD City

Penerima lainnya, Juhariyah dari Desa Tonjong, juga merasakan manfaat serupa. “Kami sangat bersyukur atas bantuan ini. Sekarang kami merasa lebih percaya diri di lingkungan masyarakat, karena sudah memiliki rumah yang layak huni,” katanya.

Pejabat Sementara Kepala Desa Terate, Umar Yunani, mengapresiasi kepedulian Wilmar terhadap masyarakat, khususnya dalam mewujudkan hunian layak. “Kami berharap program ini terus berlanjut karena manfaatnya cukup besar bagi masyarakat,” ujar Umar.

Wilmar berharap Program Runtilahu dapat terus berlanjut dengan lebih banyak penerima manfaat di masa mendatang, sehingga dapat mengurangi jumlah rumah tidak layak huni di sekitar lokasi perusahaan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Selanjutnya: Pembiayaan 3 Juta Rumah Disarankan Melalui Mekanisme Pasar Bukan BI, Ini Alasannya

Menarik Dibaca: Jadwal Buka Puasa 2 Maret 2025 untuk Wilayah Jogja dan Sekitarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru