VIRUS CORONA - JAKARTA. Di Jakarta, pasar tradisional menjadi salah satu lokasi penyebaran Covid-19. Sebagai bukti, ratusan kasus positif Covid-19 telah ditemukan di puluhan pasar di Ibu Kota. Teranyar, 41 pedagang di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dinyatakan terinfeksi SARS-CoV-2 setelah menjalani pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).
Pasar pun ditutup selama tiga hari, terhitung 13-15 Juli 2020, untuk didisinfeksi. "Ada 41 orang (positif Covid-19). Itu yang dites sekitar 90 orang. Hampir setengahnya yang positif dan masih ada yang belum diswab," ujar Kepala Puskesmas Cempaka Putih Dicky Alsadik, Senin (13/7/2020).
273 pedagang positif Covid-19
Temuan kasus di Pasar Cempaka Putih menambah daftar panjang pedagang di pasar tradisional yang terinfeksi Covid-19. Hingga Senin kemarin, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP Ikappi) mencatat, ada 273 pedagang di 43 pasar di Jakarta yang dinyatakan positif Covid-19.
Baca Juga: Perhatian warga Jakarta! Positivity rate corona sampai 12 Juli masih tinggi 9,61%
Jumlah pedagang positif Covid-19 di Jakarta paling banyak dibandingkan dengan provinsi lainnya. "Pedagang teridentifikasi Covid-19 mencapai 1.053 orang, tersebar di 190 pasar di 80 kabupaten/kota dan 26 provinsi. DKI masih menjadi provinsi (dengan kasus) tertinggi," ujar Ketua Bidang Infokom DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan, Senin malam.
Daftar 43 pasar dengan kasus Covid-19
Berikut daftar pasar di Jakarta yang pedagangnya telah terinfeksi Covid-19:
1. Pasar Kramat Jati: 49 pedagang
2. Pasar Perumnas Klender: 18 pedagang
3. Pasar Serdang: 14 pedagang
4. Pasar Kedip: 2 pedagang
5. Pasar Rawa Kerbau: 14 pedagang
6. Pasar Lontar: 1 pedagang
7. Pasar Obor: 1 pedagang
8. Pasar Grogol: 1 pedagang
9. Pasar Gondangdia: 1 pedagang
10. Pasar Petojo Enclek: 9 pedagang
11. Pasar Kebayoran Lama: 14 pedagang
12. Pasar Puri Indah: 1 pedagang
13. Pasar Lenteng Agung: 2 pedagang
14. Pasar Embrio Makasar: 1 pedagang
15. Pasar Koja: 1 pedagang
16. Pasar Minggu: 3 pedagang
17. Pasar Thamrin City: 2 pedagang
18. Pasar Timbul Kartini: 5 pedagang
19. Pasar Tanah Abang: 15 pedagang
20. Pasar Sabeni: 3 pedagang
21. Pasar Petojo Ilir: 7 pedagang
22. Pasar Cideng: 2 pedagang
23. Pasar Palmerah: 9 pedagang
24. Pasar Enjo: 10 pedagang
25. Pasar Rawamangun: 1 pedagang
26. Pasar Kampung Ambon: 11 pedagang
27. Pasar Gembrong: 4 pedagang
28. Pasar Kemiri: 1 pedagang
29. Pasar Pondok Labu: 1 pedagang
30. Pasar Bunga Rawa Belong: 1 pedagang
31. Pasar Kopro: 4 pedagang
32. Pasar Mede: 3 pedagang
33. Pasar Metro Atom: 1 pedagang
34. Pasar Jembatan Merah: 1 pedagang
35. Pasar Karang Anyar: 4 pedagang
36. Pasar Glodok: 4 pedagang
37. Pasar Gang Kancil: 1 pedagang
38. Pasar Bambu Kuning: 2 pedagang
39. Pasar Kedoya Utara: 3 pedagang
40. Pasar Sunter Podomoro: 1 pedagang
41. Pasar Pramuka: 1 pedagang
42. Pasar Belek: 3 pedagang
43. Pasar Cempaka Putih: 41 pedagang
Perlu diwaspadai
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, 6,8% dari kasus baru positif Covid-19 ditemukan di pasar. Anies berujar, pasar menjadi salah satu lokasi yang harus diwaspadai sebagai tempat penyebaran SARS-CoV-2. Sebab, keramaian di pasar seringkali membuat jarak interaksi antar-orang tak terjaga.
"Kondisi di pasar seringkali membuat interaksi menjadi pendek. Pastikan bahwa semuanya disiplin," kata Anies dalam video yang ditayangkan di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Minggu (12/7/2020).
Pemprov DKI Jakarta terus memantau dan mengawasi aktivitas di pasar-pasar di Jakarta guna mencegah penyebaran Covid-19. Ada lebih dari 300 pasar yang diawasi aparat Pemprov DKI. "Kami pun melakukan pengawasan-pemantauan. Ada lebih dari 300 pasar, 153 di bawah Pemprov DKI Jakarta, kemudian sisanya adalah pasar rakyat," tutur Anies.
Pemprov DKI mengerahkan sekitar 5.000 aparatur sipil negara (ASN) untuk mengawasi pasar-pasar tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kini Ada 273 Pedagang di 43 Pasar Jakarta Positif Covid-19, Berikut Daftarnya"
Penulis : Nursita Sari
Editor : Nursita Sari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News