33 Desa Terendam Banjir di Kabupaten Grobogan

Selasa, 06 Februari 2024 | 17:20 WIB   Reporter: Handoyo
33 Desa Terendam Banjir di Kabupaten Grobogan

Foto udara kondisi jalur utama jalan Semarang-Purwodadi tergenang banjir di Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (6/2/2024).


BANJIR - JAKARTA. Sebanyak 33 desa di 12 kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, terendam banjir sejak Senin (5/1) pukul 22.00 WIB. Banjir besar kali ini dipicu oleh intensitas curah hujan tinggi disertai air kiriman dari hulu. Akibatnya, Sungai Lusi, Sungai Serang, dan Sungai Tuntang tidak mampu menampung debit air hingga meluap sampai pemukiman warga.

Rincian 12 kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Godong, Penawangan, Tawangharjo, Purwodadi, Toroh, Karangrayung, Geyer, Kedungjati, Tegowanu, Tanggungharjo, dan Gubug, dan Grobogan. 

Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan pada Selasa (6/2) pukul 12.00 WIB, ketinggian air di beberapa wilayah terpantau surut namun di wilayah lainnya banjir masih bertahan. Ketinggian air mencapai 50cm.

Baca Juga: Kapan Puncak Musim Hujan 2023/2024? Ini Prediksi BMKG

Tercatat sebanyak 2.822 unit rumah terdampak banjir. Jalan raya Purwodadi-Gubug mengalami limpasan hingga mengakibatkan akses lalu lintas terputus. 

Banjir juga menyebabkan kerugian materil antara lain rusaknya talud dan rabat beton di Desa Karangpasar, Kecamatan Tegowanu. Seluas 56 Ha lahan persawahan ikut terdampak banjir. 

BPBD Kabupaten Grobogan bersama tim gabungan telah melakukan penanganan darurat dengan mengevakuasi masyarakat. Pemerintah setempat telah melakukan distribusi bantuan logistik untuk dapur umum di beberapa Lokasi banjir.
serta pendistribusian nasi bungkus untuk warga yang terdampak banjir.

Baca Juga: Jawa Tengah Waspada Bencana, Ini Peringatan Dini Cuaca Besok (7/2) Hujan Lebat

Perjalanan Kereta Api Terdampak Banjir

Banjir di antara Stasiun Gubug-Karangjati sempat mengakibatkan jalur Kereta Api (KA) sementara tidak dapat dilewati. Namun demikian, informasi mutakhir yang dirilis oleh PT. Kereta Api Indonesia pada pukul 13.00 WIB menyatakan  jalur hilir kereta api yang terkena banjir di KM 32+5/7 petak jalan antara Stasiun Karangjati – Stasiun Gubug sudah dapat dilalui kereta api pada Selasa (6/2) pukul 11.30 WIB. Kereta api bisa melalui lokasi tersebut dengan kecepatan terbatas.

Adapun untuk jalur hulu juga masih terus dilakukan dan diharapkan sore ini dapat dilalui kereta api.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Terbaru