Dites swab, rupanya positif
Ketua 1 PP IKPM Gontor Ustaz Adib Fuadi Nuriz mengemukakan, ketika berada di pondok, santri itu terpantau tak menunjukkan gejala maupun keluhan. Pada 2 Juli 2020, pihak Pondok Gontor mendapat informasi dari Dinkes Ponorogo terkait kondisi sang ayah.
Dua hari setelahnya atau pada 4 Juli 2020, santri tersebut menjalani tes swab dengan hasil positif Covid-19. Santri 17 tahun itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Aisiyah Ponorogo dan dirawat di RS Darmayu Ponorogo.
Baca Juga: Jadi klaster baru Covid-19, tiga perusahaan di Semarang liburkan karyawan
Tracing
Sebagai tindak lanjut temuan itu, pengelola Pondok Gontor dan dinas kesehatan melakukan tracing. "Tracing terhadap teman satu kamar, satu kelas dan teman-temannya yang berhubungan juga dilakukan. Semuanya dikarantina sesuai dengan standar protokol Covid-19," kata Adib.
Hasilnya, ada tambahan enam santri yang dinyatakan terpapar Covid-19. Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menjelaskan, enam santri itu berasal dari luar daerah. "Dua berasal dari Makassar dan sisanya masing-masing satu dari Manado, Banjar (Kalimantan Selatan), Ternate, dan Gowa (Sulsel)," kata Ipong.
Baca Juga: Klaster Covid-19 Unilever: 1 pabrik ditutup, 265 karyawan dirumahkan sementara
117 orang diduga kontak dekat dengan 6 santri
Tim kembali melakukan tracing. Terlacak, 117 orang melakukan kontak dekat dengan enam santri positif Covid-19 itu. 117 orang tersebut dijadwalkan akan menjalani rapid test untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.