VIRUS CORONA - PONOROGO. Klaster baru virus Covid-19 muncul di wilayah Ponorogo, namanya klaster Pondok Gontor. Ceritanya, pada medio Juni 2020, seorang santri asal Sidoarjo datang ke Pondok Gontor 2 Desa Madusari, Siman, Ponorogo. Santri berusia 17 tahun itu kembali ke pondok dengan membawa surat keterangan sehat dan surat telah melakukan karantina mandiri yang ditandatangani walinya.
Setibanya di Pondok Pesantren Gontor, santri itu melakukan aktivitas seperti biasa. Belakangan, diketahui, santri itu positif Covid-19 dengan kategori orang tanpa gejala (OTG). Menyusul kemudian, 6 santri lainnya terpapar Covid-19 setelah dilakukan pelacakan. Sehingga total, jumlah santri yang terinfeksi corona di Pondok Gontor sebanyak 7 orang hingga Rabu (8/7/2020).
Baca Juga: Kabar duka, dua dokter bersaudara di Semarang meninggal karena Covid-19
Kondisi ayah santri diketahui dinas
Peristiwa diketahuinya santri pertama yang positif Covid-19 bermula dari informasi Dinas Kesehatan. Lima belas hari setelah santri itu masuk kembali ke Pondok Gontor, Dinkes memperoleh informasi bahwa ayah santri itu positif Covid-19.
Dari keterangan Ketua RW setempat wali santri yang positif Covid-19 merupakan seorang karyawan di salah satu bank. Kondisi sang ayah juga tak menunjukkan gejala sakit. Keluarga santri sempat menjalani rapid test dengan hasil non reaktif dan menjalani isolasi mandiri di rumah. Santri itu kemudian kembali ke pondok pesantren Gontor.
Baca Juga: Viral video ratusan orang di Jeneponto bongkar paksa peti jenazah pasien corona
Dites swab, rupanya positif
Ketua 1 PP IKPM Gontor Ustaz Adib Fuadi Nuriz mengemukakan, ketika berada di pondok, santri itu terpantau tak menunjukkan gejala maupun keluhan. Pada 2 Juli 2020, pihak Pondok Gontor mendapat informasi dari Dinkes Ponorogo terkait kondisi sang ayah.
Dua hari setelahnya atau pada 4 Juli 2020, santri tersebut menjalani tes swab dengan hasil positif Covid-19. Santri 17 tahun itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Aisiyah Ponorogo dan dirawat di RS Darmayu Ponorogo.
Baca Juga: Jadi klaster baru Covid-19, tiga perusahaan di Semarang liburkan karyawan
Tracing
Sebagai tindak lanjut temuan itu, pengelola Pondok Gontor dan dinas kesehatan melakukan tracing. "Tracing terhadap teman satu kamar, satu kelas dan teman-temannya yang berhubungan juga dilakukan. Semuanya dikarantina sesuai dengan standar protokol Covid-19," kata Adib.
Hasilnya, ada tambahan enam santri yang dinyatakan terpapar Covid-19. Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menjelaskan, enam santri itu berasal dari luar daerah. "Dua berasal dari Makassar dan sisanya masing-masing satu dari Manado, Banjar (Kalimantan Selatan), Ternate, dan Gowa (Sulsel)," kata Ipong.
Baca Juga: Klaster Covid-19 Unilever: 1 pabrik ditutup, 265 karyawan dirumahkan sementara
117 orang diduga kontak dekat dengan 6 santri
Tim kembali melakukan tracing. Terlacak, 117 orang melakukan kontak dekat dengan enam santri positif Covid-19 itu. 117 orang tersebut dijadwalkan akan menjalani rapid test untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.
Bupati Ponorogo: disebut klaster Gontor
Hingga Rabu (8/7/2020) jumlah santri di Pondok Gontor yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak tujuh orang. Klaster ini pun kemudian disebut klaster Gontor oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.
"Bisa disebut klaster Gontor. Untuk itu langkah sementara kami isolasi dulu," kata Ipong.
Baca Juga: Waspada, jumlah kasus corona di Jawa Timur masih bisa bertambah
Pemkab Ponorogo pun menutup akses keluar masuk pondok pesantren. “Artinya yang dari dalam tidak boleh keluar dan yang dari luar tidak boleh masuk ke dalam kecuali urusan medis dan makanan. Kedua yang dianggap kontak dekat semua harus diisolasi,” kata Ipong.
Bupati meminta, orangtua santri tak panik lantaran pemkab Ponorogo dan pihak pondok pesantren fokus menangani kasus ini.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor : Robertus Belarminus, Dheri Agriesta)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Santri Positif Covid-19, Klaster Baru Itu Bernama Pondok Gontor..."
Editor : Pythag Kurniati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News