JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melarang organisasi masyarakat (ormas) melakukan "sweeping" atau inspeksi mendadak (sidak) terkait antisipasi keamanan jelang bulan suci Ramadhan.
"Ormas manapun kami larang untuk melakukan 'sweeping', karena memang tidak berhak untuk itu. Jadi, tidak boleh ada 'sweeping' oleh ormas sama sekali," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, antisipasi keamanan jelang Ramadhan merupakan kewajiban pihak kepolisian, sehingga hanya kepolisian yang dapat melakukan kegiatan antisipasi.
"Selama ini, kalau menjelang Ramadhan selalu banyak ormas yang melakukan 'sweeping', padahal mereka (ormas) itu tidak berhak. Antisipasi keamanan itu merupakan tugas kepolisian," ujar Ahok.
Oleh karena itu, mantan Bupati Belitung Timur itu menuturkan pihaknya akan mengambil tindakan tegas apabila diketahui ada ormas yang melakukan "sweeping" menjelang atau selama Ramadhan.
"Ormas sama sekali tidak ada urusannya dengan antisipasi keamanan. Mereka tidak boleh main sendiri seperti itu. Kalau ada yang berbuat seperti itu, kami pasti akan ambil tindakan tegas," tutur Ahok.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah menjalin koordinasi dengan aparat keamanan, baik Polda Metro Jaya maupun Pangdam Jaya tekait antisipasi keamanan selama bulan puasa.
"Untuk antisipasi, kami sangat mengandalkan aparat-aparat keamanan, dari Polda Metro Jaya maupun Pangdam Jaya. Dengan demikian, diharapkan masyarakat bisa beribadah tanpa rasa khawatir," ungkap Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
