BANJIR - JAKARTA. Layanan bus Transjakarta berangsur normal kembali pascabanjir yang terjadi pada Minggu (23/2). Meski demikian, ada beberapa koridor yang masih belum beroperasi sepenuhnya, Senin (24/2).
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo menyebutkan, tiga rute masih belum beroperasi. "Tinggal Koridor 2 rute Pulo Gadung-Harmoni, Koridor 10 Tanjung Priok-PGC, dan Koridor 12 Tanjung Priok-Pluit yang masih stop layanannya," ucap Nadia.
Baca Juga: Tiga RW di daerah Kelapa Gading ini masih terendam banjir
Nadia mengatakan, layanan di Halte Bermis Pulo Gadung-Harmoni belum bisa beroperasi lantaran MBC belum sepenuhnya rapi. Namun, untuk arah sebaliknya beroperasi normal. Kemudian, layanan dari di Halte Pedongkelan juga belum bisa digunakan lantaran belum bisa sepenuhnya rapi.
"Lalu layanan sebelum Halte Yos Sudarso Kodamar arah PGC beberapa MBC masih belum rapi sehingga belum bisa digunakan. Namun, untuk pelayanan di kedua arah berjalan normal," ucap dia.
Selain layanan BRT, semua layanan Mikrotrans Jaklingko pagi ini juga berjalan normal. Namun, ada beberapa rute yang dialihkan. Misalnya, Jaklingko 27 rute Pulogebang - Rorotan dan Jaklingko 5 rute Semper - Rorotan masih beroperasi melayani pelanggan dengan pengalihan.
Nadia mengatakan, layanan Transjakarta akan kembali normal sampai jalur yang terdampak genangan air dapat dilalui armada Transjakarta mulai dari bus sedang hingga bus kecil. "Kami mengimbau pelanggan untuk tetap berhati-hati mengingat kondisi cuaca. Kunjungi akun media sosial resmi Transjakarta untuk melihat info terbaru dan selalu gunakan aplikasi Tijeku," tutur dia.
Baca Juga: Survei: Elektabilitas Anies anjlok gara-gara masalah banjir DKI
Sebelumnya, sebanyak 55 rukun warga (RW) di Jakarta terendam banjir. RW yang terendam banjir tersebar di 36 kelurahan di 23 kecamatan. Menurut BPBD Jakarta, banjir disebabkan curah hujan tinggi, luapan Kali Ciliwung, luapan Kali Item, luapan Kali Sunter, dan luapan Kali Semongol.
Ketinggian air banjir di 55 RW yang terendam beragam, mulai dari 5 sentimeter sampai 120 sentimeter. Banjir juga sempat merendam 10 ruas jalan. Salah satunya di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara. Imbasnya, para pengendara motor nekat masuk Jalan Tol Wiyoto Wiyono.
Genangan air di ruas jalan mengganggu operasional Transjakarta di sejumlah rute. Begitu pula dengan operasional Commuter Line. Perusahaan Listrik Negara (PLN) PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya terpaksa melakukan pemadaman aliran listrik akibat banjir. Sebanyak 308 gardu listrik terdampak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Senin Pagi, Tiga Rute Transjakarta Belum Beroperasi gara-gara Banjir"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News