LRT - JAKARTA. Rencana pembangunan LRT (Light Rapid Transit) fase II sejauh ini masih belum mencapai kata sepakat. PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sejauh ini masih menunggu rencana induk dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terkait dengan penentuan lokasi.
Terkait dengan hal ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa dalam waktu dekat Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Perhubungan akan menetapkan lokasi untuk fase II.
“Pembahasan terlebih dahulu dengan pihak Kementerian untuk menentukan penetapan lokasi untuk fase II. Setelah ada penetapan lokasi, barulah dilaksanakan pembangunan berikutnya, penetapan lokasi dalam waktu dekat ini,” kata Anies di Stasiun Velodrome Jakarta, Kamis (12/9).
Pemilihan lokasi ini dikatakan Anies sangat penting karena ia melihat sejauh ini Jakarta penuh dengan konstruksi pembangunan infrastruktur. Ia tidak mau dengan penetapan lokasi yang tidak tepat menimbulkan masalah dikemudian hari.
“Pembangunan transportasi semacam LRT ini harus benar-benar terintegrasi dengan semua konstruksi yang sedang berjalan di Jakarta. Ini harus dibayangkan tidak akan menimbulkan masalah di kemudian hari,” ujar Anies.
Usulan dari PT. Jakpro sebelumnya, rute LRT fase 2 ini akan mencakup stasiun Velodrome - Dukuh Atas, dan Tanah Abang dengan menggunakan Penyertaan Modal Daerah (PMD) sebesar Rp 1,8 triliun dari APBD DKI Jakarta. Namun sejauh ini anggaran tersebut masih belum disetujui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
