VIRUS CORONA - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui PT Jakarta Tourisindo (JAKTOUR) memberi fasilitas bagi para tenaga medis yang menangani pasien terinfeksi virus Corona (Covid-19). Fasilitas yang diberikan berupa tempat tinggal atau penginapan yang nyaman dan layak huni.
"Pemprov DKI Jakarta mulai hari ini menyiapkan fasilitas tempat tinggal kepada dokter dan perawat untuk tinggal di Hotel Grand Cempaka milik Pemprov DKI. Jadi mereka bisa istirahat dengan tenang, nyaman, layak, dan semua yang menjadi kebutuhan bisa terpenuhi," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di dalam keterangan tertulis, Jumat (27/3).
Baca Juga: Seruan Xi Jinping ke AS di G20: Segera hentikan langkah bermusuhan dengan China
Pemprov DKI sendiri, telah menyiapkan sekitar empat penginapan yang akan menjadi tempat tinggal para tenaga medis. Pada tahap awal, mulai Kamis (26/3) lalu para tenaga medis sudah menempati Hotel Grand Cempaka Bisnis, Jakarta Pusat.
Pada tahap selanjutnya, para tenaga medis juga akan disiapkan tempat menginap di Hotel d’Arcici Alhijra Hotel Cempaka Putih, d’Arcici Hotel Sunter, dan d’Arcici Hotel Plumpang.
Untuk tahap awal ini, para tenaga medis yang menempati Hotel Grand Cempaka Bisnis adalah mereka yang berasal dari Rumah Sakit Pasar Minggu dan Rumah Sakit Tarakan. Mereka dijemput langsung menggunakan bus Transjakarta secara bertahap.
"Mulai batch pertama dari RS Pasar Minggu dan RS Tarakan ada 138 tenaga medis yang sudah memanfaatkan tempat di Hotel Grand Cempaka. Kamar yang sediakan ada 220 kamar, dengan 414 tempat tidur. Kapasitasnya cukup besar. Selain disiapkan tempat tinggal yang nyaman, makanan juga disiapkan, dan kita menerima dukungan dari berbagai pihak," papar Anies.
Tak sendirian, Pemprov DKi juga mendapatkan berbagai dukungan dari pihak lain yang juga turut memfasilitasi kebutuhan tenaga medis. Di antaranya perkumpulan Jasa Boga Indonesia, Food Station, Susu Diamond, Bank DKI, Dompet Dhuafa, dan Pasar Jaya yang memberikan Chambers Disinfection.
"Jadi semua tenaga medis yang datang mengalami proses desinfeksi dulu baru kemudian memasuki fasilitas. Ini dalam rangka memastikan yang paling depan dapat dukungan yang cukup," lanjut Anies.
Direktur Utama JAKTOUR Novita Dewi menjelaskan, sebelum dapat menikmati fasilitas yang diberikan, para tenaga medis terkait diminta untuk memenuhi beberapa persyaratan terlebih dahulu.
Baca Juga: Mal-mal Jabodetabek tutup sementara karena corona, berikut daftar lengkapnya
Persyaratan yang diminta adalah berupa surat pengantar dari rumah sakit terkait dan juga melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
"Kami juga akan melakukan tes Covid-19 bagi karyawan hotel untuk memastikan siapa pun yang akan masuk di dalam tidak positif. Prosedur dilakukan, dari pintu masuk sampai dia keluar baik untuk tenaga medis akan ada chamber desinfektan dan satu lagi chamber untuk umum, kita buat dua chamber. Kemudian di kamar setiap hari begitu mereka check out untuk berangkat lagi ke rumah sakit kamar kita bersihkan dan selalu semua kita semprot disinfektan," kata Novita.
Selain mendapatkan fasilitas bawaan dari hotel, para tenaga medis juga akan mendapatkan beberapa layanan lain. Seperti antar jemput dari RS ke Hotel dengan bus Transjakarta, layanan Customer Care 24 jam, layanan konseling dengan Psikolog, serta fasilitas olahraga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News