Anies: Sekarang kita saksikan kenaikan kasus virus corona

Rabu, 25 November 2020 | 08:06 WIB Sumber: Kompas.com
Anies: Sekarang kita saksikan kenaikan kasus virus corona

ILUSTRASI. Anies Baswedan pernah mengingatkan warga Jakarta terkait libur panjang yang menjadi penyebab lonjakan kasus di DKI Jakarta, tepat sehari sebelum libur panjang. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Imbas libur panjang

Anies menegaskan, lonjakan-lonjakan kasus ini dipastikan merupakan imbas dari libur panjang yang terjadi akhir Oktober lalu. "Ketika (kasus) turun, ada long weekend yang kita laksanakan, konsekuensinya sekarang kita mulai menyaksikan kenaikan (kasus lagi)," tutur Anies Selasa (24/11/2020) kemarin.

Mobilitas penduduk yang tinggi untuk keluar kota di saat libur panjang berbanding lurus dengan peningkatan kasus yang saat ini terjadi. Dia memperlihatkan sebuah grafik jumlah kasus aktif atau pasien dalam perawatan yang sempat berada di angka kurang dari 8.000 pada awal November lalu.

Baca Juga: Libur panjang akhir Oktober mulai terasa dampaknya terhadap kenaikan kasus Covid-19

Namun garis grafik tersebut saat ini mulai melewati angka 8.000 pasien aktif. Padahal grafik yang diperlihatkan Anies terlihat penurunan kasus aktif dari 12.000 kasus saat September-Oktober lalu menjadi di bawah 8.000 kasus aktif.

"Mobilitas penduduk terhadap peningkatan kasus itu terasa sekali. Makin tinggi warga berada di luar rumah, makin tinggi peningkatan kasus," kata Anies.

Berharap Presiden ikut turun tangan

Oleh karena itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap Presiden Joko Widodo membuat kebijakan yang bisa menekan laju penularan Covid-19 saat libur akhir tahun 2020 nanti. Pasalnya DKI Jakarta sudah kali kedua mengalami lonjakan kasus akibat libur panjang Agustus lalu dan 28 Oktober-1 November lalu.

"Mudah-mudahan Bapak Presiden mengambil satu kebijakan yang baik agar bisa ada satu kebijakan terkait libur panjang ke depan, agar bisa mengurangi penyebaran Covid-19 di seluruh Indonesia," kata pria yang akrab disapa Ariza ini.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Terbaru