Apical bersama Tonoto Foundation salurkan oksigen ke pasien Covid-19 di Padang

Kamis, 05 Agustus 2021 | 21:11 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Apical bersama Tonoto Foundation salurkan oksigen ke pasien Covid-19 di Padang

ILUSTRASI. Apical bersama Tonoto Foundation salurkan oksigen ke pasien Covid-19 di Padang


COVID-19 -  JAKARTA. Apical Group, salah satu produsen minyak kelapa sawit berkelanjutan yang tergabung dalam Grup Royal Golden Eagle (RGE), bersama dengan Tanoto Foundation, lembaga filantropi independen dalam bidang Pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, mendonasikan sebanyak 18 ton oksigen cair untuk membantu memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien Covid-19 di Padang.

Masuknya varian Delta ke Sumatera Barat menyebabkan angka penderita Covid-19 masih melonjak tinggi. Saat ini jumlah orang yang positif harian di kota Padang mencapai 400-600 orang per hari, bahkan pernah mencapai rekor 1.664 orang dalam satu hari.

Sebagai upaya melanjutkan ketersediaan kebutuhan oksigen di luar Jakarta dan di dorong oleh arahan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia atas koordinasi dengan industri-industri yang mampu memproduksi oksigen untuk kebutuhan medis, Apical Group bersama dengan Tanoto Foundation turut serta bersama-sama membantu Pemerintah dalam membantu pasokan ketersediaan oksigen bagi para pasien Covid-19 untuk masyarakat di Padang.

CEO Global di Tanoto Foundation, J. Satrijo Tanudjojo, menyatakan komitmen Tanoto Foundation dalam mendukung pemerintah Indonesia selama pandemi Covid-19. 

Baca Juga: HSBC jadi jawara bisnis bank kustodi pada paruh pertama 2021

“Tanoto Foundation memperteguh misi kami untuk mendukung penanganan Covid-19 di Indonesia. Setelah pemerintah Indonesia memutuskan bahwa penggunaan oksigen dibutuhkan oleh kasus Covid-19 ringan dan sedang, kami segera menggunakan jejaring kami untuk mendapatkan oksigen cair demi kebutuhan saudara kita di tanah air,” ujarnya dalam siaran pers,Kamis (5/8).

General Manager Apical Group, Julianus Tarigan menambahkan, dengan kedatangan oksigen dalam ISO Tank dari Pangkalan Kerinci sudah dapat membantu memenuhi kebutuhan dari tingginya angka penderita Covid-19 Bahan ini diakui telah mampu menyelamatkan banyak nyawa, terlebih apabila proses distribusinya dapat tercukupi untuk memenuhi kebutuhan para pasien RSUP M Djamil.

Tingginya angka keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) juga membuktikan angka penderita Covid-19 masih tinggi. 

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat menambahkan, “Sumatera Barat secara umum jumlah BOR-nya mencapai 76,99%, sedangkan kapasitas maksimal adalah 80%," ucapnya.

Baca Juga: Begini strategi Aneka Gas Industri (AGII) penuhi permintaan kebutuhan gas medis

Oksigen yang telah dikirim dari Pangkalan Kerinci yang diproduksi oleh pabrik PT Riau Andalan Pulp & Paper (APRIL Group) akan didistribusikan  secara langsung ke rumah sakit yang membutuhkan bersama dengan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT Padang Raya Cakrawala, Apical Group untuk bantuannya dalam upaya mendukung tenaga medis membantu para pasien yang terimbas Covid-19, sejauh ini, semua bentuk bantuan diberikan langsung kepada setiap rumah sakit dan klinik dan saat ini menjadi prioritas di seluruh wilayah Sumatra Barat, terutama oksigen medis seperti ini”, ujar Mahyeldi.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kebutuhan oksigen medis di Indonesia mengalami kenaikan lebih dari enam kali lipat dari biasanya. Dalam keadaan pandemi sebelum terjadi lonjakan jumlah pasien Covid-19, kebutuhan oksigen medis di Indonesia berkisar 400 ton per hari. Namun kini, kebutuhan oksigen medis mencapai 2.500 ton per harinya.

Selanjutnya: Kisah Produsen Oksigen Jempalitan Melayani Pasien

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Noverius Laoli

Terbaru