JAKARTA. Industri olahan rumput laut bakal semakin bergairah. Asosiasi Rumput Laut Indonesia (ARLI) mencatat, ada empat investor baru yang akan membangun pengolahan rumput laut berskala medium tahun ini.
Mereka berencana membangun pabrik di empat kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), yaitu Bone, Takalar, Luwu, dan Maros. "Industri pengolahan ini menggunakan investasi swasta dengan nilai investasi minimal Rp 15 miliar per kabupaten," ujar Ketua ARLI Safari Azis kepada KONTAN, belum lama ini.
Pemerintah sebenarnya sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan pabrik rumput laut. Namun, Safari bilang, pengusaha rumput laut keberatan apabila pabrik rumput laut dibangun dengan uang negara. Alasannya, banyak pabrik yang sudah selesai namun mangkrak.
Makanya, pengusaha berinisiatif untuk membangun pabrik sendiri. Namun pengusaha tetap minta insentif pemerintah berupa kemudahan perizinan dan keringanan bunga bank. Untuk itu, ARLI sudah bertemu dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel pada 1 Februari 2016 lalu.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, ARLI dan Disperindag Sulsel akan segera membuat memorandum of understanding (MoU). Sulsel sebagai sentra rumput laut menargetkan ekspor meningkat hingga tiga kali lipat setelah industri beroperasi.
Nantinya, industri pengolahan rumput laut akan menyerap bahan baku dari Sulsel maupun daerah sekitarnya. Hasil produksinya berupa agar-agar dan karagenan. Namun, pengusaha masih melakukan kajian untuk kapasitas produksinya.
Safari menargetkan, pembangunan pabrik rumput laut ini memakan waktu satu hingga dua tahun. "Kami berencana membangun sembilan pabrik sepanjang tahun ini. Jadi, setelah ini, akan ada lima pabrik lagi yang akan dibangun," imbuh Safari.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Nilanto Perbowo bilang, kementeriannya mendapat pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp 134,491 miliar untuk pembangunan sepuluh pabrik rumput laut.
Tiga di antaranya merupakan pabrik lawas yang akan direvitalisasi. Bukan hanya itu, KKP juga mendapat pagu anggaran dari APBN senilai Rp 23,558 miliar untuk mendirikan tujuh gudang rumput laut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News