Ketua PKBM Mustika, Baleng Tinus (57) mengatakan, sekolah non formal lebih diminati karena usia warga yang melanjutkan pendidikan dasar 12 tahun sudah lanjut atau bukan lagi usia sekolah.
Ia mengatakan banyak warga yang putus sekolah atau tidak mengenyam pendidikan karena alasan jarak, ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang minim di wilayah tersebut.
Baca Juga: Laba Askrindo Syariah tumbuh 85,8% menjadi Rp 26,17 miliar di kuartal III 2019
Desa Balai Karangan sendiri merupakan wilayah dengan prinsip terluar, terdepan dan tertinggal (3T) Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara Kuching, Malaysia. Jarak tempuh ke Malaysia lebih dekat ketimbang ibu kota pemerintahan sendiri.
Baleng mengatakan PKBM Mustika memiliki layanan pendidikan kelas keasaraan, kelas paket A (SD), paket B (SMP) dan paket C (SMA). "Total saat ini jumlah siswa ada 500 an orang, kebanyakan siswa paket C, yang paling sedikit itu siswa paket A," kata Baleng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News