ASN yang Pindah ke IKN Akan Diseleksi Ketat, Ini Penjelasan Menpan-RB

Jumat, 26 April 2024 | 04:16 WIB Sumber: Kompas.com
ASN yang Pindah ke IKN Akan Diseleksi Ketat, Ini Penjelasan Menpan-RB

ILUSTRASI. Proses pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dilakukan secara ketat guna mendapatkan talenta-talenta terpilih. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra


IKN NUSANTARA - JAKARTA. Proses pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dilakukan secara ketat guna mendapatkan talenta-talenta terpilih. 

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas usai menyambangi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno di Kantor Kementerian Sekretaris Negara, Kamis (25/4/2024). 

Azwar mengatakan, pemerintah tak ingin proses pemindahan ASN ke IKN dilakukan dengan formalitas saja.

"Ke depannya seleksi ASN, terutama formasi IKN tidak lagi formalistik. Seleksi ASN tidak hanya mengandalkan kelulusan dengan mengerjakan soal, namun harus melalui seleksi ketat untuk mendapt talenta-talenta yang terpilih," kata Azwar dalam keterangan tertulis, Kamis. 

Azwar mengatakan, selain membahas seleksi ASN, Mensesneg juga menyoroti penerapan infrastruktur berbasis teknologi di IKN. Ia mengatakan, penerapan smart city di IKN menjadi kesempatan yang tepat untuk mengakselerasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). 

Azwar mengatakan, IKN nantinya akan didukung dengan infrastruktur berbasis teknologi yang modern serta efisiensi dengan perubahan gaya hidup baru yang berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia. 

Baca Juga: Menteri PAN-RB Bahas Progres Skenario Perpindahan ASN ke IKN

"Begitu juga kita mendiskusikan bagaimana sistem atau infrastuktur teknologi terkait dalam rangka mendorong sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang ada di IKN," ujarnya. 

Lebih lanjut, Azwar mengatakan, pemindahan IKN pada tahun 2024 dilakukan secara bertahap, yaitu dalam Jangka Pendek, Jangka Menengah, dan Jangka Panjang.

Ia mengatakan, fokus fase pertama yaitu, menyiapkan miniatur pemerintahan, kedua, penerapan Shared Office dan Shared Services System. 

"Ketiga, implementasi smart government. Fase-fase ini akan menyesuaikan dengan ketersediaan gedung dan infrastruktur IKN. Nanti beberapa hal akan dibahas di rapat terbatas setelah sebagian tadi kita diskusikan dengan Pak Mensesneg," ucap dia. 

Baca Juga: Menteri PANRB Setujui 26.319 Formasi CASN Kementerian PUPR

ASN mulai pindah September 2024 

Aparatur Sipil Negara (ASN) akan mulai dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada September 2024. 

Sebelumnya, pemindahan ASN ke ibu kota negara baru tersebut direncanakan dilakukan pada bulan Juli 2024. 

Total ASN prioritas pertama yang dipindahkan adalah 11.916 orang, prioritas kedua 6.774 orang, dan prioritas ketiga 14.237 orang. 

Kemudian untuk tahap satu dalam prioritas pertama hanya sebanyak 6.000 ASN yang dipindahkan. Hal ini menyusul apartemen yang siap digunakan hanya 6.000 unit, sementara unit-unit lainnya, belum memadai. 

Sementara itu, para ASN akan tinggal di rumah susun (rusun) yang saat ini masih digeber pembangunannya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Baca Juga: 2.086 Hektare Masih Bermasalah, Bagaimana Nasib Proyek IKN?

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa 9 tower rusun ASN di IKN sudah tutup atap. 

"9 topping off sebelum Lebaran," ucap Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru