BENCANA ALAM - JAKARTA - Bencana hidrometeorologi melanda sejumlah wilayah di Indonesia memasuki musim penghujan ini.
Sebanyak 12 orang dilaporkan hilang dan seorang warga mengalami luka berat dalam banjir bandang yang terjadi di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, pada Jumat (1/12) malam.
Banjir bandang terjadi sekitar pukul 21.25 WIB menyebabkan rumah dan bangunan fasilitas umum rusak berat. Akibatnya, hingga saat ini sebanyak 50 Kepala Keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Berdasarkan laporan yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bencana itu terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Humbang Hasundutan dalam waktu yang cukup lama.
Hujan deras inilah yang kemudian memicu terjadinya banjir bandang yang membawa bongkahan batu berukuran besar dan puing berupa batang pohon serta ranting berikut air bah bercampur lumpur.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan sementara ini mencatat adanya kerugian materiil sebanyak 12 rumah rusak berat termasuk satu rumah ibadah dan satu penginapan.
Selain itu satu sekolah dasar turut terdampak dan lahan pertanian seluas kurang lebih lima hektare turut terendam banjir.
Sebagai upaya penanganan darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Humbang Hasundutan sudah turun ke lapangan untuk memberikan pertolongan darurat kepada warga terdampak.
Hanya saja tim BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan mengalami kesulitan karena material banjir bandang berupa bebatuan berukuran besar.
Alat berat jenis eksavator kemudian diturunkan berikut mobil pemadam kebakaran dan ambulance untuk memudahkan proses pencarian dan pertolongan serta pembersihan material.
BPBD Kabupaten Humbang Hasundutan juga berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional untuk percepatan operasi pencarian dan penyelamatan korban.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca yang menyatakan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Humbang Hasundutan hingga Senin (4/12).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk melakukan upaya mitigasi yang meliputi pemantauan kondisi tebing hingga hulu sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan secara berkala.
Di samping itu, bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai dan tebing agar melakukan evakuasi mandiri sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam.
Masyarakat juga diharapkan agar selalu memperhatikan kondisi debit sungai dan menghindari lereng curam yang minim vegetasi atau tanaman dan pepohonan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News