Bea Cukai Bali: WNA di kasus AirAsia low risk

Rabu, 18 Mei 2016 | 14:33 WIB Sumber: Antara
Bea Cukai Bali: WNA di kasus AirAsia low risk


KUTA, BALI.  Kantor Bea dan Cukai Ngurah Rai, Bali, memastikan seorang penumpang AirAsia rute Singapura-Denpasar yang diturunkan di terminal domestik akibat kelalaian prosedur petugas maskapai merupakan low risk atau bukan penumpang terindikasi berbahaya.

"Belum ada indikasi bahwa dia membawa barang-barang seperti narkotika," kata Kepala Bea dan Cukai Ngurah Rai, Bali, Budi Harjanto di Kuta, Kabupaten Badung, Rabu (18/5).

Sekadar mengingatkan, seperti ditutukan Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II Farid Indra Nugraha, petugas darat dari maskapai AirAsia salah menurunkan penumpang internasional di terminal domestik pada Senin (16/5).

Saat itu pesawat dengan nomor penerbangan QZ-509 itu mendarat sekitar pukul 23.54 Wita dengan membawa 155 orang penumpang dari Singapura.

Ketika menangani penumpang QZ-509, terjadi kesalahpahaman komunikasi antara supir bus pertama dengan petugas flight controller, sehingga sebanyak 47 orang penumpang penerbangan internasional pada bus tersebut diarahkan ke terminal kedatangan domestik.

Setelah mendapatkan informasi, petugas darat AirAsia Indonesia dibantu tim Aviation Security segera mengarahkan penumpang kembali ke bus untuk kemudian diantarkan ke terminal kedatangan internasional.

Berdasarkan hasil pengecekan visual melalui CCTV, diketahui dari 47 orang penumpang yang sempat turun dari bus, terdapat 46 orang penumpang yang kembali masuk ke dalam bus yang sama setelah diarahkan petugas darat AirAsia Indonesia yang dibantu tim Aviation Security.

Namun, satu orang penumpang asal Selandia Baru bernama Jonathan Stephen, yang memegang multiple entries visa untuk masuk ke Indonesia , keburu keluar dari pintu terminal domestik. 

Namun, Selasa siang (17/5), Jonathan kembali melapor ke Imigrasi Ngurah Rai atas kesadarannya sendiri. 

"Kebetulan terhadap Jonathan tidak masuk dalam orang yang menjadi target dan dicurigai. Masuk low risk," kata Budi.

Saat ini, manajemen AirAsia Indonesia menonaktifkan sementara supir bus yang salah menurunkan penumpang AirAsia QZ 509 untuk keperluan investigasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia

Terbaru