Begini langkah Dinkes DKI Jakarta untuk mencegah penyebaran virus corona

Sabtu, 15 Februari 2020 | 16:15 WIB   Reporter: Rahma Anjaeni
Begini langkah Dinkes DKI Jakarta untuk mencegah penyebaran virus corona

ILUSTRASI. Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan serangkaian upaya demi mencegah penyebaran virus Korona. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.


VIRUS CORONA - JAKARTA. Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan serangkaian upaya demi mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). Salah satunya adalah dengan melakukan pengamatan terhadap 52 orang yang berisiko di DKI Jakarta.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pemprov DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani mengatakan, hasil pemeriksaan terhadap ke-52 orang tersebut menunjukkan mereka semua negatif terinfeksi virus corona. Jadi sampai saat ini belum ada orang yang positif terinfeksi virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Presiden Jokowi meminta masyarakat dapat menerima WNI dari Wuhan

Selain itu, sampai saat ini Dinkes juga masih melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kewaspadaan dini pada masyarakat. Diantaranya adalah dengan menyosialisasikan kewaspadaan terhadap virus Korona kepada rumah sakit, puskesmas, dan juga klinik.

"Kami juga telah membentuk 50 tim penyuluh yang tersebar di seluruh wilayah. Tim tersebut terdiri atas perwakilan dari lintas instansi yang siap memberikan penyuluhan terhadap kelompok masyarakat di wilayah pemukiman, perkantoran, dan lain-lain," ujar Dwi di dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (15/2).

Sampai 12 Februari 2020 lalu, Dwi memaparkan pihaknya telah melakukan sosialisasi dan edukasi terkait kewaspadaan terhadap virus corona ke 11.063 peserta di 303 lokasi. Jumlah tersebut terdiri atas 165 pemukiman, termasuk apartemen, rusun, perumahan, dan hotel, 69 fasilitas kesehatan, 33 fasilitas Pendidikan, 24 tempat hiburan, dan 12 perkantoran di DKI Jakarta.

Tak hanya itu, Dinkes juga secara berkala menyebarkan informasi dan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai media, seperti media cetak, media elektronik, dan media sosial. Dalam melakukan kegiatannya, Dinkes turut berkoordinasi dengan lintas instansi, swasta, organisasi profesi, PKK serta unsur masyarakat lainnya untuk melakukan sosialisasi kewaspadaan COVID-19.

Baca Juga: Ini kata ilmuwan soal matahari di Indonesia bikin virus corona tak bisa berkembang

"Kami juga menyediakan layanan hotline 24 jam di nomor 0813-8837-6955 untuk masyarakat yang ingin mendapatkan informasi dan melaporkan kasus virus Korona," paparnya.

Kemudian, Dinkes turut memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat agar dapat mewaspadai dan terhindar dari infeksi virus corona. Contohnya adalah, berobat ke puskesmas atau rumah sakit terdekat apabila mengalami gejala demam, batuk, sesak nafas, dalam waktu 14 hari setelah kembali dari negara terjangkit.

Dinkes juga mengimbau agar masyarakat menerapkan etika saat batuk, yaitu dengan menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk dengan menggunakan tisu. "Sering mencuci tangan, terutama setelah batuk atau bersin, sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah menggunakan toilet dan setelah merawat binatang," ungkapnya.

Selai itu, masyarakat diimbau untuk selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta membilas kurang lebih 20 detik. Jika tidak tersedia air dapat menggunakan cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol 70%-80%.

Tak lupa, selalu gunakan masker bedah jika memiliki sakit dengan gejala infeksi saluran napas (batuk dan flu). Terakhir, kurangi aktivitas di luar rumah dan hindari kontak dengan orang lain apabila sedang merasa sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Handoyo .
Terbaru