Catatan bagi Wisata di Tangkuban Parahu Surono juga menyoroti bagaimana Tangkuban Parahu menjadi destinasi wisata andalan di Jawa Barat, bahkan di Indonesia. Dia menyayangkan, meski menjadi wisata andalan tapi mitigasi di gunung tersebut belum menjadi prioritas.
"Tangkuban Perahu ini menjadi tujuan wisata andalan bagi Jawa Barat, bagi Indonesia juga. Ini harus ada jaminan mitigasi berjalan dengan baik," tutur Surono.
"Sebetulnya saya tidak takut, dari yang saya alami, paling hanya letusan-letusan freatik atau yang sifatnya dominan uap air," sambungnya.
Baca Juga: Tangkuban Parahu erupsi, Jokowi minta masyarakat waspada
Meski begitu, letusan freatik pun masih bisa membahayakan orang di sekitarnya. "Orang tidak akan mati terkena letusan freatik, kecuali kalau dekat sekali," kata Surono. "Namun demikian, wisata untuk Tangkuban Perahu itu terlalu dekat dengan titik letusan, kawah ratu," imbuhnya menyayangkan.
Bukan perkara letusannya yang dikhawatirkan Surono akan membahayakan para wisatawan, melainkan kepanikan orang saat erupsi itu sendiri. "Andai ada letusan lalu terjadi kepanikan, orang bisa celaka bukan karena letusan gunung apinya tapi karena kepanikan itu sendiri," ujar Surono.
"Sekarang orang lari tidak pakai kaki lagi, tapi mesin. Entah itu motor, mobil, dan sebagainya," tambahnya. Kepanikan dapat meicu orang ingin segera turun menggunakan moda tercepat. Ketika itu terjadi, hal paling buruk adalah masalah kecelakaan.
Baca Juga: Peringatan bahaya bagi penerbangan pesawat dari erupsi Gunung Tangkuban Parahu
Hal inilah yang menjadi kekhawatiran Surono terhadap erupsi mendadak Tangkuban Parahu. "Sekarang yang bisa dipertanyakan, berapa jumlah pengelola wisata dan berapa jumlah pengunjung yang diperbolehkan," kata Surono.
"Jadi, ini rasio jumlah pengunjung atau wisatawan yang harus diperhitungkan dengan letusan yang tiba-tiba seperti hari ini," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tangkuban Parahu Meletus Tiba-Tiba, Ini Catatan dari Ahli"
Penulis : Resa Eka Ayu Sartika, Editor : Resa Eka Ayu Sartika
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News