Bisa Dua Kali Panen Setahun, Indeks Pertanaman Lahan CSA Kementan Tembus IP 200

Rabu, 31 Mei 2023 | 17:56 WIB   Reporter: Noverius Laoli
Bisa Dua Kali Panen Setahun, Indeks Pertanaman Lahan CSA Kementan Tembus IP 200

ILUSTRASI. Pekerja memanen padi menggunakan mesin di area persawahan Desa Dawuhan Kidul, Kediri, Jawa Timur, Jumat (3/3/2023). Bisa Dua Kali Panen Setahun, Indeks Pertanaman Lahan CSA Kementan Tembus IP 200


Lintas Kementerian

Program SIMURP merupakan modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi lintas kementerian dan lembaga yang melibatkan Kementan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan target lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS).

Bustanul  menambahkan, sektor pertanian tergolong rentan terhadap sejumlah gangguan di antaranya perubahan iklim, pemanasan global, efek rumah kaca, banjir, kekeringan, serta peningkatan permukaan air laut.

"Pertanian Cerdas Iklim pada Program SIMURP adalah pertanian ramah lingkungan, hemat air dan berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman, produktivitas, dan pendapatan petani sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan petani," katanya lagi.

Baca Juga: Lakukan Percepatan 'Pertanian Cerdas Iklim', Kementan Jalin Koordinasi Dengan Pemda

SIMURP  berupaya membuka cara pandang bagaimana bertani cerdas iklim yang sehat, ramah lingkungan, dan berkelanjutan dengan berbagai kegiatan.

Kepala Pusluhtan Bustanul Arifin Caya [kanan] mendampingi Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi.

"Dari kegiatan CSA diharapkan dapat dilakukan edukasi kepada petani yang bergabung dalam kelompok tani, sehingga dapat segera bertani secara cerdas iklim dan  efisien menggunakan air," kata Kapusluh Bustanul AC.

Petani diajak dan didorong mengurangi penggunaan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik, menggunakan bibit varietas unggul dan tahan hama, menggunakan pestisida nabati, dan lain sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli
Terbaru