BMKG Bilang Puncak Es Papua Akan Menghilang Seluruhnya di 2025, Apa Dampaknya?

Rabu, 09 November 2022 | 06:17 WIB Sumber: Kompas.com
BMKG Bilang Puncak Es Papua Akan Menghilang Seluruhnya di 2025, Apa Dampaknya?

ILUSTRASI. BMKG menyebut, gletser atau lapisan es di Puncak Jaya, Papua, akan hilang atau mencair secara keseluruhan pada 2025.


BMKG - JAKARTA. Ini informasi yang mengejutkan terkait pemanasan global di Indonesia. Gletser atau lapisan es di Puncak Jaya, Papua, akan hilang atau mencair secara keseluruhan pada 2025. Hal itu disampaikan oleh Kepala Departemen Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan. 

"Salju di Puncak Jaya akan segera hilang. Penyebabnya pemanasan global," ujar Dodo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/11/2022). 

"Suhu naik di atas titik beku di atas sana. (Hal itu diketahui) dari foto satelit dan foto udara," lanjut dia. 

Gletser Puncak Jaya Papua 

Sebagai informasi, gletser tropis adalah salah satu dari segelintir kejadian alam yang tersisa di dunia. Di Indonesia, gletser tropis ini terletak di sebuah gunung dekat Puncak Jaya di provinsi paling timur di Papua. 

Sayangnya, gletser ini telah kehilangan lapisan dan ketebalan es yang cukup cepat dalam dua dekade terakhir. Dampaknya, salju akan benar-benar hilang hanya dalam waktu beberapa tahun. 

Dodo menjelaskan, gletser Papua adalah sisa dari gletser yang telah ada selama sekitar 5.000 tahun. 

"Ini adalah salah satu dari sedikit gletser tropis yang tersisa, selain di Amerika Selatan dan Afrika," ujar Dodo. 

Baca Juga: 4 Wilayah Indonesia Berstatus Siaga Dampak Hujan Lebat, DKI Jakarta Termasuk?

Suhu global mencairkan gletser 

Dikutip dari Arab News, (27/3/2022), meskipun gletser telah mencair selama bertahun-tahun, namun peningkatan suhu global dan berkurangnya curah hujan mempercepat penipisan gletser. 

Ini juga diperparah dengan fenomena El Nino atau fenomena yang menyebabkan air laut tropis dan suhu atmosfer menjadi lebih hangat. 

Sementara itu, Wakil Direktur Riset Iklim dan Kualitas Udara BMKG Donaldi Permana mengatakan, pada masa revolusi industri tahun 1850, luas total gletser di pegunungan Puncak Jaya diperkirakan sekitar 20 kilometer persegi. 

Baca Juga: Wilayah Indonesia akan Mengalami Fenomena Tengah Hari Lebih Awal, Simak Penjelasannya

Dia menjelaskan, pada 2002, tutupan es di kawasan itu akan berkurang dua km persegi dan 0,34 km persegi pada Mei 2020. 

"Ketebalan gletser telah menurun sejak 2010 ketika berada di 32 meter, dan menjadi 22 meter pada 2016," ujar Donaldi. 

Pada 2021, ketebalan es menipis sekitar delapan meter. 

"Melihat situasi ini, sangat mungkin gletser akan hilang antara tahun 2025 hingga 2027,” ujarnya. 

Dampak yang terjadi jika gletser mencair

Hilangnya puncak yang tertutup salju di Papua tidak hanya berarti hilangnya situs langka bagi Indonesia, tetapi juga dapat memengaruhi fauna dan flora di daerah tersebut. 

Menurut Donaldi, hal ini masih perlu dieksplorasi lebih lanjut oleh para peneliti. Sebab, hal ini juga berpotensi akan menjadi kerugian budaya yang sangat besar bagi masyarakat lokal Papua. 

“Secara budaya, ada suku asli di sekitar Puncak Jaya yang menganggap gletser sebagai situs suci. Hilangnya es akan berdampak pada mereka,” kata Donaldi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Sebut Puncak Es Papua Akan Hilang pada 2025, Ini Dampaknya"
Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Halaman   1 2 Tampilkan Semua
Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Terbaru