BNPB: Laporan Sementara, Gempa Bumi Garut Sebabkan Tiga Rumah dan Satu Sekolah Rusak

Sabtu, 03 Desember 2022 | 18:39 WIB   Reporter: Syamsul Ashar
BNPB: Laporan Sementara, Gempa Bumi Garut Sebabkan Tiga Rumah dan Satu Sekolah Rusak

ILUSTRASI. Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/6/2022). Suharyanto menyebut tiga rumah dan satu sekolah rusak akibat gempa bumi Garut. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU


GEMPA BUMI - JAKARTA. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyatakan gempa bumi magnitudo 6,4 yang terjadi di Garut, hari ini terasa selama 4-5 detik di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya Kabupaten Bandung.

BNPB telah melakukan pendataan dampak gempa bersama kepala BPBD di wilayah Bandung Tasikmalaya dan Garut.

"Dilaporkan ada 3 rumah rusak di Garut, satu sekolah SD Jatiwangi I, juga rusak," katanya kepada Kompas TV.

Kepala BNPB menegaskan saat ini belum ada laporan korban jiwa dari gempa bumi garut.
"Kami dan BPBD akan terus mengumpulkan informasi," katanya. 

Suharyanto meminta agar masyarakat tenang waspada dan hati-hati pemerintah akan memberikan informasi terus akan adanya gempa susulan. 

"Tapi tidak perlu menghentikan aktivitas sehari-hari karena gempa dalam 118 km di dasar laut, berdasarkan pengalaman dengan kedalaman di atas 60 kilometer dampak kerusakan diharapkan tidak besar," katanya.

Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan update kejadian dan parameter gempa bumi yang terjadi di garut Jawa Barat dengan magnitudo 6,4. 

Guncangan gempa Garut bermagnitudo 6,4, terasa di beberapa wilayah Pulau Jawa bagian selatan

Gempa bumi dengan magnitudo 6,4 yang terjadi pada hari Sabtu 3 Desember 2022 pukul 16.49.41 WIB wilayah selatan Garut, Jawa Barat merupakan gempa tektonik. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi Garut hari ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,1. 

Adapun episenter gempa bumi Garut terletak pada koordinat 7,44° LS ; 107,51° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Mekarmukti, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada kedalaman 109 km.

Menurut BMKG, dengan jenis dan mekanisme gempa bumi Garut, maka dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Garut yang merupakan jenis gempa bumi menengah.

Menurut BMKG gempa bumi garut akibat yang ditimbulkan adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia ( intraslab ). 

Baca Juga: Gempa Garut Magnitudo 6,4, Terasa di Beberapa Wilayah Pulau Jawa Bagian Selatan

Hasil analisis BMKG mekanisme sumber gempa bumi menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ).

Adapun berdasarkan analisa dampak gempa bumi: garut, gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Garut dengan skala intensitas IV MMI.

Skala intensitas IV MMI ini bila terjadi pada siang hari akan dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Sementara intensitas III MMI dirasakan di Soreang, Kopo, Kalapanunggal, Sumur, Ciamis, Tasikmalaya.

Intensitas III MMI ini maka getaran dampak gempa bumi di Garut dirasakan nyata dalam rumah. "Terasa getaran seakan akan truk berlalu," terang penyataan tertulis BMKG yang diunggah melalui akun instagram.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Gempa Magnitudo 6,4 Mengguncang Garut, Terasa Hingga Jawa Tengah

Sementara di wilayah Sumedang, Lembang, Pamoyanan, Panimbang,  Cikeusik, Labuan, Purworejo, Bantul, Kulonprogo dengan skala intensitas dampak gempa bumi Garut dirasakan II-III MMI. 

Pada kondisi ini maka getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

BMKG juga mencatat dampak gempa bumi Garut dirasakan di Cikembar, Cugenang, Palabuhan Ratu, Bandung, Bogor, Cilacap, Sawarna, Cireunghas, Bojong, Yogyakarta, Wonosobo, Karangkates, Trenggalek dengan skala intensitas II MMI.

 

Getaran skala intensitas II MMI gempa bumi garut berarti dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. 

Berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi Garut hari ini tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Selain itu menurut pemantauan BMKG dampak dan potensi gempa bumi susulan hingga pukul 17.20 WIB belum terasa. 

Berdasarkan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock.

Selain itu BMKG merekomendasikan dan mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. 

Meskipun demikian BMKG meminta agar masyarakat tetap menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. 

Baca Juga: Cara Cek Gempa Terkini Lewat HP, Ini 5 Rekomendasi Aplikasi Pendeteksi Lindu

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan," terang BMKG.

BMKG telah mendeteksi gempa terkini dengan magnitudo 6.4 mengguncang wilayah 52 km Barat Daya Kabupaten Garut pada 3 Desember 2022.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi gempa terkini yang bisa dirasakan, pada 03 Des 2022 pukul 16:49.

Menurut laman BMKG, gempa tersebut berlangsung di titik koordinat 7.51 Lintang Selatan 107.52 Bujur Timur. Adapun 52 km Barat Daya Kabupaten Garut Jawa Barat pada kedalaman 118 km.

Sebelumnya, pada 01 Desember 2022 BMKG juga mencatat gempa dengan magnitude 5.3, pukul 15:29 WIB.

Gempa dengan magnitudo 5.3 tersebut terjadi di koordinat 4.87 Lintang Selatan 100.79 Bujur Timur. 172 km Barat Laut Enggano Bengkulu pada kedalaman 10 km.

Gempa yang lain juga berlangsung pada 30 Nov 2022, pukul 20:30. BMKG mencatat gempa bermagnitude 5.0 tersebut berasal dari kedalaman 18 km dengan 31 km Timur Laut Kabupaten Sarmi Provinsi Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar

Terbaru