Bogor dan Sukabumi banjir, BMKG: Ada 3 faktor pemicu

Selasa, 22 September 2020 | 09:43 WIB Sumber: Kompas.com
Bogor dan Sukabumi banjir, BMKG: Ada 3 faktor pemicu

ILUSTRASI. Warga mengabadikan kondisi air di Bendung Katulampa yang mencapai ketinggian 170cm atau siaga 2 banjir, Bogor, Rabu (01/01). Hujan yang terus mengguyur mengakibatkan banjir di kawasan Jabodetabek. KONTAN/Baihaki/01/01/2020 ?


BANJIR - JAKARTA. Meski belum memasuki prediksi awal musim hujan, tetapi wilayah Kabupaten Bogor dan Sukabumi dilanda banjir bandang, Senin (21/9). 

Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), banjir bandang yang terjadi tersebut diakibatkan oleh berbagai kondisi atmosfer, seperti berikut. 

1. Curah hujan lebat 
Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto MSi dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa banjir bandang itu terjadi utamanya karena kejadian hujan lebat. Adapun, curah hujan dengan intensitas tinggi mencapai 110 mm telah terjadi dan teramati di Citemo dalam periode 4 jam, yaitu sekitar pada pukul 15.00-19.000 WIB. 

Baca Juga: Daftar 32 ruas jalan di Jakarta yang terendam banjir pagi ini

2. Gelombang Rossby ekuatorial 
Dari pantauan BMKG juga, ternyata hujan lebat ini dipicu oleh kondisi atmosfer yang labil dan diperkuat dengan adanya fenomena gelombang Rossby ekuatorial. 

3. Konvergensi 
Selain, gelombang Rossby, adanya daerah pertemuan angin (konvergensi) juga ikut memicu curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut terjadi. "Kombinasi dari ketiga fenomena atmosfer ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Jawa Barat," kata Guswanto. 

Peringatan dini cuaca ekstrem Terkait kejadian banjir bandang di Kabupaten Bogor dan Sukabumi tersebut, BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu sekitar 3 jam untuk wilayah Jawa Barat.

Baca Juga: Berikut daftar 32 ruas jalan di Jakarta yang masih terendam banjir Selasa (22/9) pagi

Peringatan dini ini sudah dikeluarkan, sebelum terjadinya banjir bandang pada tanggal 21 September 2020 sebanyak 5 kali mulai dari jam 13.45 WIB  hingga 22.50 WIB.  Berikutnya, BMKG juga meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan lebat yang terjadi pada siang atau sore di wilayah Bogor. 

Sebab, potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dengan intensitas tinggi tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan potensi luapan air di sekitar daerah aliran sungai Ciliwung, sehingga masyarakat dihimbau untuk mewaspadai potensi genangan. (Ellyvon Pranita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bogor dan Sukabumi Banjir, BMKG Sebut Ada 3 Faktor Pemicu"

 

Selanjutnya: Sempat tergenang, banjir di Jalan Jenderal Sudirman dan kolong Semanggi sudah surut

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi

Terbaru