Menurutnya, Bupati Sleman Sri Purnomo mengalami gejala ringan. Bahkan, saat dilakukan pemeriksaan paru-parunya bersih, tidak ada pneumonia.
"Guna meyakinkan diperiksa CT scan thorax atau paru dan ternyata tidak ada pneumonia yang khas untuk Covid-19. Jadi secara fisik semuanya bagus," tuturnya.
Joko Hastaryo menuturkan, memang Sri Purnomo menjadi salah satu tokoh yang disuntik vaksin saat launching program vaksinasi. Namun, Sri Purnomo usai disuntik vaksin dalam kondisi baik dan tidak merasakan efek samping apa pun.
Baca Juga: Terbanyak di Indonesia, 21 daerah di Jawa Tengah zona merah corona
"Jadi bukan menjadi positif gara-gara vaksin, tapi kebetulan saja seminggu yang lalu itu ikut vaksin lalu hari ini positif," urainya.
Vaksin, lanjutnya, memang harus diberikan dua kali. Sehingga antibodi akan terbentuk secara optimal.
"Diberikan dua kali, pertama dan kedua itu kita istilahkan penguat. Kalau memang baru satu kali belum memberikan efek kekebalan atau pembentukan antibodi belum memadai," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Sleman Positif Covid-19, Dinkes Sebut Bukan gara-gara Vaksin"
Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma
Editor : Dony Aprian
Selanjutnya: Pahami peraturan dari Kemendagri untuk PPKM Jawa Bali, mulai besok berlaku
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News