Cek Lokasi Operasi Patuh Jaya 2024 Hari Ini, Selasa (23/7), di Jakarta & Sekitarnya

Selasa, 23 Juli 2024 | 06:33 WIB   Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
Cek Lokasi Operasi Patuh Jaya 2024 Hari Ini, Selasa (23/7), di Jakarta & Sekitarnya

ILUSTRASI. Suasana Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu (5/6/2024).


LALU LINTAS - Operasi Patuh Jaya 2024 masih berlangsung hari ini, Selasa (23/7). Untuk Anda warga Jakarta dan sekitarnya, silakan catat lokasi Operasi Patuh Jaya 2024 berikut ini.

Korlantas Polri telah menggelar Operasi Patuh Jaya 2024 sejak tanggal 15 Juli 2024 lalu dan akan berakhir pada 28 Juli 2024 mendatang.

Operasi lalu lintas ini berlangsung di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya yang mencakup Jakarta, Kota Depok, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi.

Beberapa ruas jalan utama telah dipilih untuk menjadi lokasi Operasi Patuh Jaya 2024. Berikut adalah daftar lengkapnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini di Jakarta, Selasa (23/7): Ada Potensi Berkabut

Jalan Protokol Jakarta:

  1. Jalan Gatot Subroto,
  2. Jalan Sudirman-Thamrin
  3. Jalan H.R. Rasuna Said
  4. TL Robinson Pasar Minggu
  5. Jalan Raya Fatmawati
  6. Jalan Ciputat Raya
  7. Jalan Raya Cilincing
  8. Jalan RE Martadinata
  9. Jalan Raya Pakin
  10. Jalan Yos Sudarso.
  11. Jalan Rajawali
  12. Jalan Sabang
  13. TL Jembatan Merah-Gunung Sahari.
  14. Jalan D.I Panjaitan
  15. Jalan Letjen Sutoyo
  16. Jalan Basuki Rahmat
  17. Kawasan Banjir Kanal Timur.
  18. Jalan Letjen S Parman-Kolong Peninsula,
  19. Jalan Daan Mogot
  20. Jalan Brigjen Katamso
  21. Jalan Kemanggisan Raya.

Kota Depok:

  1. Jalan Raya Margonda
  2. Jalan H IR Juanda
  3. Jalan Raya Bogor
  4. Jalan Kartini
  5. Jalan Boulevard GDC.

Tangerang Kota:

  1. Jalan Jenderal Sudirman
  2. Jalan MH Thamrin
  3. Jalan Daan Mogot

Tangerang Selatan:

  1. Jalan Raya Serpong
  2. Jalan Pahlawan Seribu
  3. Jalan Letnan Sutopo
  4. Jalan BSD Raya

Kota Bekasi:

  1. Jalan Ahmad Yani
  2. Jalan Sersan Aswan
  3. Jalan Ir Juanda

Kabupaten Bekasi:

  1. TL Lippo dan Pertigaan Hyundai
  2. TL SGC
  3. TL Perdana
  4. TL Telaga Asih

Wilayah Bandara Soetta:

  1. Jalan Parimeter Utara
  2. Jalan Parimeter Selatan
  3. Jalan P1, Jalan P2, Terminal 1,2, dan 3, dan TOD M1

Wilayah Pelabuhan:

  1. Jalan Pelabuhan
  2. Jalan Baru Pos
  3. Jalan Banda Pos.

Baca Juga: Cek Ramalan Cuaca Depok Hari Ini, Selasa (23/7): Berpotensi Muncul Kabut

Daftar Pelanggaran dan Besaran Denda

Korlantas Polri secara khusus menargetkan 14 jenis pelanggaran yang akan menjadi fokus penindakan. Termasuk di dalamnya adalah kendaraan yang melawan arus jalan dan berkendara di bawah pengaruh alkohol.

Berikut adalah detail pelanggaran serta besaran denda yang harus Anda bayar jika melanggarnya:

  • Melebihi Batas Kecepatan

Pelanggar dapat dikenakan sanksi denda maksimal Rp 500.000, sesuai Pasal 287 ayat 5 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ.

  • Berkendara melawan arus

Pengendara yang melanggar aturan ini, akan dikenakan Pasal 297 ayat 1 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

  • Berkendara dalam pengaruh alkohol

Pengendara bisa dikenakan Pasal 311 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 1 tahun atau denda paling banyak Rp 3 juta

  • Pengendara yang masih di bawah umur

Pelanggar bisa dikenakan Pasal 281 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta.

  • Menggunakan ponsel saat berkendara

Bisa kena Pasal 283 Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 750.000.

  • Melanggar rambu lalu lintas atau APILL

Pengendara kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran terhadap rambu lalu lintas, dapat dipidana kurungan maksimal 2 bulan atau denda maksimal Rp 500.000

  • Pengendara tidak menggunakan helm SNI atau menggunakan safety belt

Akan kena Pasal 289 dan Pasal 289 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Terbaru