Operasi Patuh Jaya 2024: Daftar Lokasi dan Besaran Denda

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:47 WIB   Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
Operasi Patuh Jaya 2024: Daftar Lokasi dan Besaran Denda

ILUSTRASI. Sejumlah personel polisi mengikuti apel gelar pasukan Operasi Patuh Jaya Tahun 2024 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (15/7/2024).


LALU LINTAS - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi melaksanakan Operasi Patuh Jaya 2024 sejak hari Senin (15/7). Berikut adalah daftar lokasi operasi serta besaran denda untuk setiap pelanggarannya.

Operasi Patuh Jaya 2024 digelar Korlantas Polri selama dua pekan hingga hari Minggu, 28 Juli 2024 mendatang.

Operasi ini akan berlangsung di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang mencakup Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi Kota dan Kabupaten, dan beberapa titik lainnya.

Langsung saja berikut adalah wilayah Operasi Patuh Jaya 2024 yang mungkin akan Anda lalui.

Baca Juga: Begini Nasib SIM Lama Jika SIM Diganti NIK Mulai 2025

Jalan Protokol Jakarta:

  1. Jalan Gatot Subroto,
  2. Jalan Sudirman-Thamrin
  3. Jalan H.R. Rasuna Said
  4. TL Robinson Pasar Minggu
  5. Jalan Raya Fatmawati
  6. Jalan Ciputat Raya
  7. Jalan Raya Cilincing
  8. Jalan RE Martadinata
  9. Jalan Raya Pakin
  10. Jalan Yos Sudarso.
  11. Jalan Rajawali
  12. Jalan Sabang
  13. TL Jembatan Merah-Gunung Sahari.
  14. Jalan D.I Panjaitan
  15. Jalan Letjen Sutoyo
  16. Jalan Basuki Rahmat
  17. Kawasan Banjir Kanal Timur.
  18. Jalan Letjen S Parman-Kolong Peninsula,
  19. Jalan Daan Mogot
  20. Jalan Brigjen Katamso
  21. Jalan Kemanggisan Raya.

Kota Depok:

  1. Jalan Raya Margonda
  2. Jalan H IR Juanda
  3. Jalan Raya Bogor
  4. Jalan Kartini
  5. Jalan Boulevard GDC.

Tangerang Kota:

  1. Jalan Jenderal Sudirman
  2. Jalan MH Thamrin
  3. Jalan Daan Mogot

Tangerang Selatan:

  1. Jalan Raya Serpong
  2. Jalan Pahlawan Seribu
  3. Jalan Letnan Sutopo
  4. Jalan BSD Raya

Kota Bekasi:

  1. Jalan Ahmad Yani
  2. Jalan Sersan Aswan
  3. Jalan Ir Juanda

Kabupaten Bekasi:

  1. TL Lippo dan Pertigaan Hyundai
  2. TL SGC
  3. TL Perdana
  4. TL Telaga Asih

Wilayah Bandara Soetta:

  1. Jalan Parimeter Utara
  2. Jalan Parimeter Selatan
  3. Jalan P1, Jalan P2, Terminal 1,2, dan 3, dan TOD M1

Wilayah Pelabuhan:

  1. Jalan Pelabuhan
  2. Jalan Baru Pos
  3. Jalan Banda Pos.

Baca Juga: Ada Operasi Patuh! Perpanjang SIM Di SIM Keliling Bekasi & Tangsel Hari Ini (10/7)

Daftar Pelanggaran dan Besaran Denda

Korlantas Polri menargetkan 14 jenis pelanggaran yang akan menjadi fokus penindakan. Termasuk di dalamnya adalah kendaraan yang melawan arus jalan dan berkendara di bawah pengaruh alkohol.

Berikut adalah detail pelanggaran serta besaran denda yang harus Anda bayar jika melanggarnya:

  • Melebihi Batas Kecepatan

Pelanggar dapat dikenakan sanksi denda maksimal Rp 500.000, sesuai Pasal 287 ayat 5 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ.

  • Berkendara melawan arus

Pengendara yang melanggar aturan ini, akan dikenakan Pasal 297 ayat 1 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 2 bulan atau denda paling banyak Rp 500.000.

  • Berkendara dalam pengaruh alkohol

Pengendara bisa dikenakan Pasal 311 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 1 tahun atau denda paling banyak Rp 3 juta

  • Pengendara yang masih di bawah umur

Pelanggar bisa dikenakan Pasal 281 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 4 bulan atau denda paling banyak Rp 1 juta.

  • Menggunakan ponsel saat berkendara

Bisa kena Pasal 283 Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UU LLAJ) dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 750.000.

  • Melanggar rambu lalu lintas atau APILL

Pengendara kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran terhadap rambu lalu lintas, dapat dipidana kurungan maksimal 2 bulan atau denda maksimal Rp 500.000

  • Pengendara tidak menggunakan helm SNI atau menggunakan safety belt

Akan kena Pasal 289 dan Pasal 289 UU LLAJ dengan ancaman hukuman kurungan penjara paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250.000.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Terbaru